Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] 12 Tahun Jadi Tentara Gadungan | Viral Prank Daging Isi Sampah

Kompas.com - 04/08/2020, 06:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Dari penjelasan Bupati Wonogiri Joko Sutopo atau akrab disapa Jekek, pasien berinisial S.

Awalnya sempat mengeluhkan sesak napas usai pulang ke kampung halaman.
Setelah ditelusuri, pasien tersebut ternyata juga diketahui memiliki riwayat penyakit asma.

“Korban meninggal setelah dirawat beberapa hari di RSUD dr. Moewardi Solo. Korban dipastikan meninggal dengan positif Covid-19 lantaran sudah diambil swab-nya,” ujar Jekek sapaan akrab Joko Sutopo kepada Kompas.com, Senin (3/8/2020) sore.

Baca berita selengkapnya: Pulang Merantau dari Depok, Pemudik Asal Wonogiri Meninggal Positif Corona

4. Citilink dan Lion Air dilarang bawa penumpang dari Surabaya

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson, ada tiga orang penumpang yang reaktif.

Setelah itu, langsung dilakukan tes swab untuk dipastikan positif Covid-19 atau tidak.

"Jadi sebenarnya setiap pelaku perjalanan harus rapid test dulu. Kalau hasilnya non-reaktif baru boleh berjalan," ucap Harisson.

Namun, untuk memastikan setiap orang yang datang ke Kalbar harus betul-betul telah uji rapid test dengan hasil reaktif maka dilakukan tes ulang saat mereka tiba.

Baca berita selengkapnya: Citilink dan Lion Air Dilarang Bawa Penumpang dari Surabaya ke Pontianak, Ini Alasannya

5. Dugaan pelecehan berkedok riset swinger di Yogyakarta

Ilustrasi pelecehan seksualshutterstock Ilustrasi pelecehan seksual

Warganet dibuat heboh dengan unggahan seorang pria berinisial BA. Pria tersebut mengaku melakukan pelecehan seksual lewat video yang diunggah di media sosial miliknya.

BA juga menjelaskan, mengaku sebagai dosen yang sedang melakukan penelitian tentang swinger.

Pria berinisial BA ini membuat video pengakuan di media sosial Facebook miliknya @Bams Utara.

Baca berita selengkapnya: Geger Pelecehan Seksual Berkedok Dosen Lakukan Riset Swinger di Yogya

(Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi, Kontributor Pontianak, Hendra Cipta, Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com