"Tracing" Alumni Asal Kamboja, UGM Temukan 3 Orang Positif Covid-19

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) terus melakukan tracing usai salah satu alumnusnya yang berasal dari Kamboja positif Covid-19.

Dari hasil sementara, diketahui ada tiga orang positif Covid-19 dari hasil tes swab.

"Dari tracing pada orang yang terindikasi kontak erat dengan yang bersangkutan ditemukan 3 di antaranya dinyatakan positif Covid-19," ujar Ketua Satgas Covid-19 UGM Rustamadji dalam keterangan tertulis Humas UGM, Senin (3/8/2020).

Baca juga: Seorang Alumnus asal Kamboja Positif Covid-19, Fakultas Teknik UGM Diminta Tutup Sementara

Disampaikannya, tiga orang tersebut dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan test swab.

Tiga orang tersebut merupakan tenaga pendidikan dan mahasiswa Fakultas Teknik UGM.

"Yang dinyatakan positif 2 tenaga kependidikan (tendik) dan 1 mahasiswa di Fakultas Teknik UGM," jelas Rustamadji.

Tenaga kependidikan yang positif tersebut pernah berkontak erat dengan alumnus asal Kamboja. Keduanya melayani pengambilan ijazah.

Sedangkan satu mahasiswa yang positif, merupakan teman satu kontrakan dengan alumnus asal Kamboja tersebut.

"Saat ini kita sudah berikan perawatan dan lakukan isolasi pada sivitas yang terkonfirmasi positif Covid-19," urainya.

Menurutnya, selain melakukan swab pada sivitas UGM yang pernah berkontak erat, pihaknya juga melakukan rapid test pada sivitas yang memiliki kontak tidak terlalu erat.

"Ada sekitar 20-an orang yang kita rapid dan kita pantau terus untuk dilakukan rapid kedua pada tanggal 7 Agustus depan," bebernya.

Saat ini, lanjut Rustamadji, mereka diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Pihaknya juga menyediakan tempat khusus untuk isolasi.

Saat ini UGM terus melakukan tracing dan mengintensifkan promosi kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Langkah ini memutus mata rantai penularan Covid-19 di lingkungan kampus.

Promosi kesehatan yang dilakukan terkait pemakaian masker yang benar mulai dari cara menggunakan hingga melepas, menjaga jarak , mencuci tangan, dan pembatasan waktu layanan kantor.

Sementara itu, Dekan Pengganti Antar Waktu Fakultas Teknik UGM, Muhammad Waziz Wildan, menyampaikan alumnus asal Kamboja yang dinyatakan positif Covid-19, sebelum berangkat ke negara asalnya telah melakukan rapid test di Yogyakarta. Hasil rapid test saat itu non reaktif.

Setelah tiba di Kamboja, ia melaksanakan tes swab mandiri mengikuti prosedur setempat dengan hasil terkonfirmasi positif Covid-19.

“Saat mendapat kabar hasil swab positif, kami bersama Satgas Covid-19 UGM langsung melakukan tracing kepada orang-orang yang pernah berkontak baik kontak erat maupun tidak erat," katanya.

Baca juga: Positif Corona, Wabup Kobar Sempat Kehilangan Fungsi Indra Penciuman dan Perasa

Waziz mengatakan, tracing segera dilakukan karena sebelum kembali ke Kamboja, alumnus tersebut sempat mengunjungi kampus untuk mengambil ijazah. Selain itu mengurus berkas-berkas di Departemen Teknik Kimia.

Karenanya, UGM langsung mengambil langkah mendisinfeksi ruang-ruang yang pernah dikunjungi oleh civitas dinyatakan positif Covid-19. Selain itu menutup layanan kantor sementara waktu mulai 3-5 Agustus 2020.

Selain itu, pihaknya juga pemeriksaan berupa rapid test dan atau tes swab kepada orang-orang yang pernah berkontak erat maupun tidak erat.

Seperti diberitakan sebelumnya, satu orang alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) yang baru saja lulus pada bulan Juli 2020 dinyatakan positif Covid-19.

Terkait hal tersebut, Satgas Covid-19 UGM melakukan tracing untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.