Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2020, 18:49 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) 2 mengklaim telah bebas dari Covid-19. Hal itu disampaikan setelah 86 santri dan guru yang positif Covid-19 dinyatakan sembuh.

"Alhamdulillah, dengan adanya perkembangan yang sangat positif ini, kita dapat mengumumkan ke seluruh penjuru dunia bahwa Gontor sudah bebas dari Covid-19," kata Pembina Satgas Covid-19 PMDG Amal Fathullah Zarkasyi saat menyambut kepulangan 41 santri yang sudah dinyatakan sembuh dari corona, Senin (3/8/2020).

Baca juga: Bupati Jember Serahkan SK Kenaikan Pangkat 1.624 ASN, DPRD Lapor Mendagri

Sebanyak 41 santri yang disambut itu dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya.

Mereka adalah rombongan terakhir pasien Covid-19 dari Pondok Gontor 2 yang dinyatakan negatif.

Menurut Amal, kesembuhan 86 penghuni Pondok Gontor 2 merupakan kabar gembira bagi seluruh seluruh masyarakat dan santri dari negara sahabat.

Pasalnya terdapat 450 santri dari luar negeri di Gontor.

Sementara itu, jubir Satgas Covid-19 Pondok Gontor Adib Fuadi Nuriz mengapresiasi, ketanggapan guru di PMDG Kampus 2 dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sehiingga, ribuan santri yang belajar di pondok dalam kondisi sehat lahir dan batin.

Menurut Adib, sebanyak 86 santri dan guru dinyatakan positif Covid-19 secara bergelombang sejak 6 Juli 2020.

Baca juga: Terungkap Alasan Suami Bunuh Istri Pakai Golok, Curiga Korban Selingkuh

Dengan penanganan cepat, puluhan pasien positif Covid-19 itu dinyatakan sembuh dalam waktu tak sampai satu bulan.

“Saat ini mereka sudah bisa beraktivitas biasa dan normal di PMDG Kampus 2 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Adib.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com