Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2020, 18:19 WIB
Rahmadhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Setelah sempat melandai, kasus positif Covid-19 di Kota Padang, Sumatera Barat, kembali meningkat dalam waktu sepekan.

Para pasien positif Covid-19 yang baru tersebut didominasi oleh kasus impor.

"Kebanyakan kasus baru tersebut kasus impor. Kasus dibawa oleh orang yang datang dari luar Padang, " ujar Kepala Dinas Kesehatan Padang Fery Mulyani saat dihubungi, Senin (3/8/2020).

Baca juga: Sopir Kelelahan di Tanjakan, Wakapolres Melompat dan Ambil Kemudi

Pada 29 Juli 2020 lalu, jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 625 orang.

Kemudian, pada 30 Juli 2020 sebanyak 637 orang.

Berikutnya pada 31 Juli 2020 sebanyak 661 orang.

Kemudian, pada 2 Agustus 2020 bertambah menjadi sebanyak 668 orang.

Terakhir, pada 3 Agustus 2020 bertambah 13 orang. Jumlah pasien Covid-19 saat ini sebanyak 681 orang.

Baca juga: Kisah Sultan, Berjalan Kaki Jualan Onde supaya Bisa Belajar Online

Untuk mengantisipasi penyebaran, pihak Dinas Kesehatan Kota Padang bergerak cepat untuk melakukan tracing kepada orang yang positif Covid-19.

"Pastinya kita melakukan tracing, dengan siapa saja mereka yang positif Covid-19 tersebut. Hal ini agar kita cepat mengetahui dengan siapa saja mereka sudah kontak," kata dia.

Fery mengimbau warga yang sudah melakukan perjalanan dari luar daerah, terutama dari daerah pandemi untuk melakukan tes swab.

"Jika mereka menggunakan pesawat, saat di bandara sudah melakukan tes. Sementara jika menggunakan jalur darat, harus melapor ke RT dan kemudian tes di Puskesmas," ujar Fery.

Masyarakat diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, selalu mencuci tangan dan menjaga jarak fisik dengan orang lain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com