Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Merantau dari Depok, Pemudik Asal Wonogiri Meninggal Positif Corona

Kompas.com - 03/08/2020, 16:41 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - S (50), pemudik asal Wonogiri, Jawa Tengah, meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, S diketahui kembali Wonogiri usai merantau dari Depok, Jawa Barat, Minggu (2/8/2020).

“Korban meninggal setelah dirawat beberapa hari di RSUD dr. Moewardi Solo. Korban dipastikan meninggal dengan positif Covid-19 lantaran sudah diambil swab-nya,” ujar Jekek sapaan akrab Joko Sutopo kepada Kompas.com, Senin (3/8/2020) sore.

Baca juga: 30 Santri Ponpes Sempon Wonogiri Sembuh dari Covid-19

Setibanya di Wonogiri, S melakukan pemeriksaan ke puskesmas terdekat, Senin (27/7/2020), lantaran mengalami gangguan pernafasan dan memiliki riwayat penyakit asma.

Karena tak kunjung sembuh dari sesak nafas, korban memeriksakan diri ke Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri pada Rabu (29/7/2020).

Sehari kemudian, korban dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo setelah dilakukan uji swab dengan hasil positif Covid-19.

Baca juga: 15 Tenaga Medis RSUD Wonogiri Sembuh, 36 Orang Masih Dirawat

Dua hari dirawat di RSUD dr. Moewardi Solo korban meninggal dunia, Minggu (2/8/2020).

Siang harinya jenazah S langsung dimakamkan dengan prosedur Covid-19.

Pemakaman jenazah korban berlangsung lancar tidak ada penolakan dari warga setempat.

Meninggalnya satu pemudik itu menjadikan korban meninggal Covid-19 di Kabupaten Wonogiri menjadi lima orang.

Sementara jumlah kasus positif Covid-19 hingga Senin (3/8/2020) sebanyak 136 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com