Kompetisi bagi pemain PUBG ini berlangsung sejak bulan Juli hingga September.
Peserta Liga Ngapak berjumlah lebih dari 800 orang yang berasal dari lima kabupaten yakni Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Kebumen dan Banjarnegara.
"Pada akhir tahun in, dalam rangkaian hari jadi Kabupaten Purbalingga akan ada Bupati Cup. Player terbaik akan kami bina dan dampingi. Disporapar purbalingga nanti beri perhatian khusus. Teman-teman sudah biasa menang di kompetisi lokal di berbagai daerah, sudah saatnya berbicara di kancah yang lebih tinggi," ujarnya.
Salah satu atlet e-sports Purbalingga, Rezqa Putra merasa bangga karena pemerintah daerah akhirnya mengakui keberadaan para gamers.
Menurut Rezqa, selama ini e-sports selalu dipandang sebelah mata.
Masyarakat terutama orangtua menganggap permainan daring hanya membawa dampak buruk kepada anak.
"Anak-anak jadi malas belajar, tiap hari cuma main game terus. Tapi zaman sudah berubah, semoga dengan momentum ini, para gamers lebih terarah dan dapat menjadi prestasi bagi kami," katanya.
Rezqa sendiri merupakan pemimpin di tim Alchmist untuk permainan PUBGM dan MeID untuk permainan Mobile Legend.
Terakhir, timnya berhasil menjadi finalis dalam ajang Piala Gubernur Jawa Tengah dan berduel dengan Ganjar Pranowo dalam fun match.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.