Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Banjir Bandang Bolsel, 22.655 Jiwa Terdampak, Seorang Kades Hilang

Kompas.com - 03/08/2020, 14:08 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Sebanyak 22.655 jiwa terdampak banjir bandang di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara.

Selain itu, seorang Sangadi (kepala desa) Bakida Kecamatan Helumo, Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) dilaporkan hilang.

Korban terseret banjir saat memantau sungai yang ada di desanya dan sampai saat ini belum ditemukan.

"Jumlah warga yang terdampak ini sejak banjir dan longsor terjadi pada Jumat (24/7/2020) dan Sabtu (1/8/2020)," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolsel Daanan Mokodompit saat dikonfirmasi, Senin (3/8/2020) siang.

Baca juga: Banjir Bandang Bolsel Sulut, 4.308 Jiwa Terdampak, 29 Rumah Hanyut dan 64 Rusak Berat

Daanan menjelaskan, bencana banjir bandang dan tanah longsor disebabkan hujan dengan intensitas tinggi mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Bolsel menyebabkan beberapa sungai besar meluap, hingga air masuk ke permukiman warga.

Berdasarkan kaji cepat Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bolsel, beberapa sungai yang meluap tersebut meliputi Sungai Bolangaso, Sungai Toluaya, Sungai Salongo, Sungai Nunuka, Sungai Mongolidia, Sungai Milangodaa dan beberapa sungai lainnya.

Terkait bencana yang terjadi pada Sabtu (1/8/2020), dampak kerusakan yang disebabkan mulai dari 29 unit rumah hanyut, 64 unit rumah rusak berat.

"Kondisi ini sekaligus menyebabkan tiga kecamatan seperti Kecamatan Helumo, Kecamatan Tomini dan Kecamatan Posigadan terisolir. Karena ada tiga jembatan rusak berat dan ruas jalan juga rusak," katanya.

Baca juga: 2 Kecamatan di Bolsel Terendam, Seorang Kepala Desa Hilang dan Satu Jembatan Putus

Lanjut Daanan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolsel telah mengambil langkah penetapan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor selama 14 hari terhitung sejak 24 Juli hingga 6 Agustus 2020.

"Penanganan terus dilakukan oleh BPBD dan stakeholder yang ada. Saat ini kita sementara menyalurkan bantuan sembako," ujarnya.

Ditanya terkait akan ada bantuan dari BNPB, Daanan hanya menjawab singkat.

"Mudah-mudahan," singkatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com