Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Terbongkarnya Pria Asal Medan 12 Tahun Jadi TNI Gadungan, Berawal Menumpang Sepeda Motor Anggota Babinsa

Kompas.com - 03/08/2020, 13:58 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Sumber Kompas TV

KOMPAS.com - M (50), warga asal Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara, ditangkap setelah ketahuan menjadi anggota TNI gadungan.

M menjadi TNI gadungan selama 12 tahun sejak 2008, saat dirinya berhenti kerja sebagai sopir pribadi seorang perwira menengah (Pamen) berpangkat Kolonel.

Selama menjadi TNI gadungan, ia mengaku bertugas di Denmadam I/BB.

Baca juga: Akhir Perjalanan Pria Asal Medan yang 12 Tahun Jadi TNI Gadungan

Untuk meyakinkan orang-orang, M melengkapi diri dengan seragam PDL NKRI berpangkat Peltu, sepatu, baret, sangkur, dan sebuah pistol jenis airsoft gun.

Namun, aksinya terbongkar saat ia menumpang sepeda motor petugas Babinsa Koramil 0201-145/Medan Baru, Serka H Purba di kawasan Jalan Luku, tak jauh dari flyover Simpang Pos.

Saat itu, Purba curiga dengan pada seragam PDL NKRI yang dipakainya.

"Serka H Purba melihat seragam PDL yang dipakai pelaku tidak sesuai aturan yang berlaku,” kata Dandim 0201/BS Letkol Inf Agus Setiandar, dikutip dari KompasTV, Minggu (2/8/2020).

Baca juga: Pria Ini 12 Tahun Jadi Anggota TNI Gadungan, Aksinya Terbongkar karena Hal Ini

Saat ditanya tentang KTA dan NRP, pelaku menjawab dengan berbelit-belit. Oleh Purba, M dibawa menuju ke Makaromil 0201-05/Medan Baru.

Saat interogasi, M mengaku jika dia prajurit TNI gadungan.

"M akhirnya mengakui dirinya sebagai tentara gadungan," ujarnya.

Baca juga: Fakta Prank Daging Isi Sampah YouTuber Edo Putra, Keluarga Sebut Setting-an hingga Ditangkap Polisi

Dari tangan pelaku, pihak TNI menyita KTP, SIM, dan kartu keluarga milik M sebagai barang bukti.

Dalam semua dokumen tersebut, M mencantumkan dirinya sebagai prajurit TNI AD.

Selama menjadi TNI gadungan, pelaku sudah memanfaatkan identitasnya untuk mempermudah pengurusan seperti kredit sepeda motor, melamar kerja, dan masuk perguruan tinggi untuk anaknya.

Baca juga: Pria Ini 12 Tahun Jadi Anggota TNI Gadungan agar Bisa Kuliahkan Anak dan Gampang Kredit Motor

Tak hanya itu, pelaku juga memanfaatkan identitasnya untuk kegiatan proyek.

“Penggunaan identitas TNI AD di semua dokumen ini dimaksudkan pelaku untuk memudahkan aksinya dalam mem-backing kegiatan-kegiatan proyek. Seperti pengemasan tabung elpiji, dan kegiatan pemasangan kabel bawah tanah milik PLN," ujarnya.

Dalam hal ini, kata Agus, bukan hanya TNI yang dirugikan. Tetapi juga Polri melalui pemalsuan identitas pada SIM dan perintah melalui pemalsuan identitas pada Kartu Keluarga (KK).

"Kami, TNI AD melalui Kodim 0201/BS akan mengajukan tuntutan kepada pelaku yang kini telah diserahkan ke Polrestabes Medan untuk proses hukum selanjutnya," katanya.

Baca juga: Ibu dan Anak Kandung di Bitung Berhubungan Badan, Polisi: Anak Perempuannya Sudah 3 Kali Menyaksikan Mereka

Adanya kasus itu, Agus pun mengimbau kepada semua warga Kota Medan agar tidak mudah percaya terhadap oknum-oknum yang mengaku sebagai prajurit TNI.

Bila menemukan kasus serupa, ia pun meminta warga untuk segera kroscek dengan Babinsa atau Koramil terdekat.

Kata Agus, pelaku yang mencatut institusi TNI biasanya adalah orang-orang yang lihai dalam berkomunikasi.

Baca juga: Pria Asal Medan 12 Tahun Jadi TNI Gadungan, Dandim: Banyak Prajurit yang Dibohonginya

 

(Editor David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas TV
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com