"Kita harus tetap waspada, jangan sampai muncul kluster baru maupun gelombang kedua," kata Edi.
Baca juga: Tabrak Petugas Dishub dan Terobos Razia Masker, Pemuda Ini Terancam 5 Tahun Penjara
Tak hanya di pasar-pasar tradisional, Pemkot Pontianak juga gencar menggelar razia masker dan uji swab di warung-warung kopi.
Mereka yang terjaring tidak mengenakan masker, langsung dilakukan uji swab. Hasil uji swab tersebut akan diketahui setelah melalui rangkaian tes polymerase chain reaction (PCR).
"Razia dan tes swab ini rutin digelar di titik-titik keramaian karena penularan virus corona sudah pada fase transmisi lokal," ujar Edi.
Ia menjelaskan, tes swab ini memberikan gambaran apakah ada warga yang terpapar Covid-19 di beberapa titik keramaian.
Sebab, kata dia, Pontianak saat ini sudah pada fase transmisi lokal.
"Selanjutnya apabila ditemukan warga yang terpapar, kita akan segera melakukan isolasi terhadap mereka," ucap Edi.
Edi mengimbau warga Kota Pontianak harus terbiasa beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Mulai dari mengenakan masker, rajin mencuci tangan serta menjaga jarak.
"Tentu kita harapkan warga disiplin dan patuh menggunakan masker apabila beraktivitas di luar rumah," pungkas Edi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan