Saya adalah guru anak-anak berkebutuhan khusus yang sekarang dipercayakan memimpin sebuah Sekolah Luar Biasa (SLB) Muhammadiyah Bireuen. Saya adalah seorang ayah dari anak-anak yang tidak mungkin saya mengajarkan mereka untuk mencuri uang kotak amal Masjid, malah sebaliknya saya mengajarkan mereka untuk mencintai mesjid dan jama'ah, serta menyisihkan sebagian jajan mereka untuk membantu pembangunan mesjid.
Para guru, saudara, dan sahabatku yang tidak mungkin saya sebut satu persatu. Terima kasih telah bersama saya pada saat keadaan seperti ini. Terima kasih telah telah menyanggah berita-berita yang tidak benar yang telah menyudutkan saya. Semoga ALLAH membalas semua kebaikan kalian. ALLAH beri kemudahan di setiap urusan.
Aamiin yaa Rabba'alamiin.
Mayoritas warganet merespons kisah itu dengan pilu. Mereka menyesalkan tindakan admin @acehworldtime yang memposting sembarangan informasi tersebut.
Baca juga: Desak Bupati Pecat Sekdes yang Mencuri Kotak Amal Mushala, Warga: Sudah Tidak Pantas
Dalam postingannya, @acehworldtime menghapus postingannya dan meminta maaf atas kesalahan dalam postingan tentang pencuri masjid di Baktiya, Aceh Utara itu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan