LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Postingan curahan hati seorang kepala sekolah luar biasa (SLB) Kabupaten Bireuen, Istiarsyah Iskandar, viral di jagat media sosial.
Postingan berjudul “Aku dan Keluarga Bukan Pencuri Kotak Amal Masjid” itu merespons akun Instagram @acehworldtime yang mengunggah rekaman kepala SLB di salah satu masjid di Desa Alue Bili, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara.
Dalam positingan Instagram itu, Istiarsyah ditulis mencuri kotak amal. Saat ini postingan itu telah dihapus.
Postingan ini telah dikomentari 1.000 kali dan dibagikan 2.000 kali di Facebook. Selain itu, postingan tersebut disukai 1.100 kali.
Baca juga: Sekdes yang Curi Kotak Amal Mushala Diberhentikan
Istiarsyah yang dihubungi via telepon, Minggu (2/8/2020), mengizinkan postingannya dikutip Kompas.com.
Berikut isi postingannya.
AKU DAN KELUARGAKU BUKAN PENCURI KOTAK AMAL MASJID
Hari Rabu (29/07/2020), saya dan keluarga melakukan perjalanan pulang kampung dari Bireuen menuju Sungai Raya, Aceh Timur. Saat itu kami singgah untuk menunaikan shalat dzuhur di sebuah masjid di Alue Bili, Kec. Baktya Utara menunaikan shalat dzuhur. Ini bukan yang pertama kali kami singgah di masjid tersebut, tapi sudah beberapa kali. Kami sering singgah untuk shalat dan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan, dan bahkan sering menikmati jajanan buah jambu biji yang dijual di seputaran masjid.
Saat kami singgah untuk melakukan shalat dzuhur, anak saya mengangkat sebuah kotak amal kayu berwarna hijau yang ternyata kotak amal itu kuncinya sudah rusak dan di dalamnya ada sejumlah uang. Lalu istri saya berkata "Bang kotak amalnya ini udah rusak, masukkan aja uangnya ke dalam kotak amal lain biar aman". Lalu saya dan putri saya memasukkan uang itu ke dalam kotak amal yang satunya lagi. Setelah selesai saya minta anak saya untuk meletakkan kotak amal yang rusak ke belakang mimbar dengan tujuan agar orang-orang yang akan bersedekah nanti tidak memasukkan ke kotak amal yang rusak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Telpon berdering sekitar pukul 23.37 malam dari Arrazi, sahabat saya. Saya bangun dari tidur dan mengangkat telponnya, seraya bertanya "Pue na neu teupu berita? (Berita apa yang kamu tau?", saya menjawab "hana troh berita sapu pih" (Gak ada berita apa-apa pun)".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.