Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Polisi Tangkap YouTuber Edo Putra yang Prank Daging Isi Sampah | Anggota DPRD Digerebek Istri

Kompas.com - 03/08/2020, 06:33 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Seorang pria di Kota Lhokseumawe, Aceh, bernama Teuku Reza Putra rela meninggalkan pekerjaannya demi iuntuk merawat istrinya Fitri Wahyuni (31) yang sakit tumor otak.

Pon, sapaan akrabnya merawat istrinya di rumah orangtuanya di Desa Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti, Aceh.

Selama lebih empat tahun, Pon sudah merawat istrinya.

“2,5 tahun saya tak keluar-keluar dari Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh. Berkali-kali keluar dan masuk rumah sakit. Termasuk di Medan. Ini baru pulang ke rumah. Saya pikir sebentar lagi lebaran, baiknya di rumah,” kata Pon saat ditemui di rumah orangtuanya, Sabtu (1/8/2020).

Kata Pon, di Medan, ia membawa istrinya ke Rumah Sakit Murni Teguh. Operasi otak dan batang otak telah dilakukan.

Hasilnya belum memadai. Bahkan, dua kali selang dipasang tim dokter di otak sang istri.

“Saya bertekad sekuat tenaga, semampu saya, agar istri saya terus berobat. Jangan menyerah. Saya tak henti-hentinya berdoa pada Allah agar diberi kesembuhan,” katanya.

Baca juga: Kisah Cinta Pon pada Istrinya yang Tumor Otak, Rela Keluar dari Pekerjaan hingga Dikirimi Uang Orang Tak Dikenal

 

5. Terima setoran Rp 500 juta hingga Rp 3 miliar, bos arisan menghilang

Sejumlah anggota arisan kurban dan paket arisan lainnya melaporkan HA selaku penanggung jawab atau pengelola ke Polres Cianjur, Jawa Barat.

Pasalnya, paket arisan yang telah dijanjikan tidak kunjung terealisasi sampai tenggat waktu yang telah disepakati.

Kuasa hukum pelapor, Basyir Siregar mengatakan, saat ini baru tiga orang yang telah memberikan kuasa kepada pihaknya untuk membuat laporan polisi.

“Klien kami ini merupakan para ketua kelompok yang membawahi jumlah anggota 100 sampai 200 orang,” kata Basyir kepada wartawan, Sabtu (1/8/2020).

Basyir mengatakan, ketiga kliennya itu mengaku telah menyetor uang kisaran Rp 500 juta hingga Rp 3 miliar kepada HA pada Maret lalu.

Kata Basyir, HA telah mengelola arisan tersebut sejak tahun 2015 lalu. Namun sejak 2018, arisan yang dikeloa HA mulai macet.

“Jadi, pihak terlapor ini sebagai pengelola arisan berupa investasi sejumlah barang, seperti alat elektronik, perabot rumah tangga, hingga paket kurban dan jenis paket arisan lainnya,” ungkpanya.

Baca juga: Terima Setoran Rp 500 Juta hingga Rp 3 Miliar, Bos Arisan di Cianjur Menghilang

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor: Rachmawati, Phytag Kurniati, David Oliver Purba, Setto Puji)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com