Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiap Hari, Rino Hibur dan Suapi Lansia dan ODGJ, Sisihkan Uang dari Hasil Mengamen Boneka (1)

Kompas.com - 02/08/2020, 15:42 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Rino, pengamen boneka mampang menyisihkan sebagian hasil ngamennya untuk menghidupi lansia dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) terlantar di wilayah Kota Yogyakarta dan Bantul. Kisah Rino sempat viral beberapa hari terakhir.

Kepada Kompas.com , Rino mengisahkan perjalanan hidupnya. Meski berpenghasilan minim, ia mau menyisihkan sebagian hasilnya untuk orang lain. 

Ditemui di Wisata Rumah Jiwa Hafara yang terletak di Dusun Blawong 2, Desa Trimulyo, Kacamatan Jetis, Bantul, Sabtu (1/8/2020), Rino bersama relawan lainnya sedang menyembelih kambing kurban.

Baca juga: Balita 1,5 Tahun Hidup dengan Jantung Bocor, Ditinggalkan Ibu sejak Umur 7 Bulan, Ayah ODGJ

Dengan menggunakan kaos oblong hitam dan celana panjang berwarna sama, Rino dengan ramah menemui wartawan yang sudah menunggunya di ruang tamu.

Pria itu saat ini tinggal di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul.

Rino berkisah, sejak menikah dan tinggal di Bantul, ia memilih jalan sebagai pengamen tahun 2013 lalu.

Awalnya, ia mengamen angklung di pinggir jalan kota Yogyakarta, lalu berubah menjadi boneka mampang.

Rino menyewa boneka mampang untuk mengamen. Seiring berjalannya waktu, sekitar tahun 2017 di sekitar Perempatan Ketandan, Banguntapan, Bantul, ia ditangkap Satpol PP.

Waktu itu, ia langsung dimasukkan ke panti rehabilitasi bersama gelandangan, ODGJ, hingga lansia.

Saat tinggal di Panti Rehabilitasi, dirinya iba melihat lansia dan ODGJ terlantar, dan mensyukuri hidup meski hasilnya terbatas dirinya tidak seperti mereka. 

Setelah keluar dan ikut di Panti Hafara-sebelum namanya berubah menjadi Wisata Rumah Jiwa- dia memantapkan diri untuk menyumbangkan sebagian hasil mengamennya untuk dibagikan ke sesama.

"Di sana kan saya direhab tapi tidak ada tindak lanjutnya, saat merenung, saya melihat orang gila (ODGJ), lansia, hati saya trenyuh," ucap Rino.

Setelah kembali mengamen, dirinya bertekad untuk membagikan hasil yang tak seberapa untuk membantu mereka. Keinginan itu semakin meningkat setelah bergabung dengan Panti Hafara.

Setiap hari, dengan berpindah-pindah lokasi mengamen, Rino menyisihkan uang yang didapatkan untuk membeli makanan atau kebutuhan lainnya.

Di tengah wawancara, Rino tidak melupakan kewajibannya untuk menyuapi lansia yang tinggal di Wisata Rumah Jiwa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com