Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Tukang Ojek Tewas Ditikam Rekan, Sempat Dipukul Helm

Kompas.com - 02/08/2020, 14:20 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang tukang ojek di Kota Timika tewas ditikan oleh rekan sesama profesinya, Sabu (1/8/2020).

Pria bernama Muhammad Arif (37) itu tewas dengan luka tikaman benda tajam.

Rupanya, korban juga sempat dipukul dengan helm sebelum tewas ditikam.

Baca juga: Ribut Soal Pangkalan, Tukang Ojek Ditikam Rekannya hingga Tewas

Ilustrasi tukang ojekKOMPAS.com / IRA RACHMAWATI Ilustrasi tukang ojek

Disuruh segera jalan, ribut dan berkelahi

Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Hermanto mengemukakan, pembunuhan itu bermula dari perdebatan perihal pangkalan.

Pelaku berinisial MI tak terima Arif mengangkut penumpang dan berhenti di sekitar pangkalan ojek.

MI meminta Arif segera pergi meninggalkan pangkalan.

"Kamu jalan sudah, karena ini pangkalan," Hermanto menirukan pengakuan pelaku.

Baca juga: Tangisan Sang Tukang Ojek Itu Berganti Senyuman...

Ilustrasi helm lepas saat tabrakanmileylegal.com Ilustrasi helm lepas saat tabrakan

Dipukul helm

Arif pun tak terima disuruh lekas berjalan.

Ia bahkan turun dari motornya dan sempat hendak memukul pelaku.

Emosi, melihat respons kawannya, MI pun membalas dengan memukul Arif menggunakan helm.

Pukulan helm itu membuat Arif mengalami luka di bagian pelipis kanan.

Baca juga: Tangis Pengemudi Ojol, Sepucuk Surat, dan Uang Rp 35.000 di Bawah Pintu

Keluarkan parang yang terselip, tikam rekan

Ilustrasi penikaman.Thinkstock Ilustrasi penikaman.
Perkelahian terus berlanjut.

MI yang gelap mata lalu mengeluarkan parang yang terselip di pinggangnya.

Sekejap, ia menikam Arif hingga tersungkur dan tewas.

Polisi kemudian menangkap pelaku.

"Pada saat penangkapan pelaku tidak bisa berbuat banyak. Setelah penangkapan Tim membawa pelaku ke Kantor Pelayanan guna dilakukan peneriksaan lebih lanjut," ujar Hermanto.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com