Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Andai Sinyal Bisa Dibeli, Mereka Pun Pasti Beli"

Kompas.com - 02/08/2020, 06:06 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

Baca juga: Baca juga: Viral, Foto Sejumlah Siswa Panjat Pohon Cari Sinyal untuk Belajar Daring di Simalungun

Seperti diberitakan sebelumnya, Renni menceritakan kondisi para siswa di Dusun Bah Pasungsang yang kesulitan mencari sinyal saat mengikuti kegiatan belajar secara daring di tengah pandemi corona.

Dilansir dari Tribunnews, para siswa yang memanjat pohon sebagian besar siswa SMP hingga mahasiswa.

Untuk siswa tingkat sekolah dasar mengikuti pelajaran secara luring dengan berkelompok.

Menurut Renni, salah satu alasan para siswa mengikuti pelajaran secara luring karena di daerah tersebut belum terjangkau internet secara maksimal.

Baca juga: Gagal Tangkap Pencuri Kambing Kurban, Takmir Masjid Ini Beri Ganti Rugi Rp 12 Juta

Letak dusun yang berada di antara Gunung Simarsuppit dan Simarsolpah, dianggap menjadi kendala akses internet tersebut.

"Aku bercerita tentang ANAK BANGSA yang ada di desa itu. Di Desa Bahpasunsang hanya ada satu gedung Sekolah Dasar.

Di masa Pendemi ini, siswa siswi SD tidak belajar di gedung Sekolah. Mereka taat aturan walau mereka bermukim di kelilingi hutan. Dan tetap belajar dengan luring....secara berkelompok dan mengikuti protokol kesehatan yang diatur oleh Kepala Sekolahnya Asni Selpiani Saragih dan Asni Marchello" tulis Renni.

Baca juga: Kisah Siswa di Dusun Terpencil Sumbawa, Susah Sinyal Terpaksa Pakai HT Selama Belajar di Rumah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com