KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 11 paus yang tedampar di perairan Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), akibat terjebak di pantai wilayah setempat.
Hal itu disampaikan Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Ikram Sangadji, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (31/7/2020) malam.
"Belasan paus ini terjebak di pesisir pantai saat laut sedang surut. Sebelumnya mereka (paus) mengejar makanan yang terbawa gelombang ke pantai," ungkap Ikram.
Menurut Ikram, biasanya pergerakan paus mengikuti arus laut karena membawa sumber makanan bagi paus.
Baca juga: 10 dari 11 Paus Pilot yang Terdampar di Pantai NTT Mati
"Biasanya pada saat laut pasang, mereka mengejar makanan sampai ke arah pantai," kata Ikram.
Fenomena ini, lanjut Ikram, biasanya mudah penanganannya jika masyarakat memahami caranya.
Pihaknya punya keterbatasan soal penyampaian cara penanganannya kepada masyarakat, sehingga bisa diketahui secara luas.
Untuk penanganannya, kata Ikram, harus dilihat kondisi lokasi terdamparnya paus.
"Kalau terjebaknya waktu air laut mulai surut, itu yang repot. Biasanya kita pake stranding code. Jika masih hidup, maka diupayakan untuk dilepas kembali," kata dia.
Stranding code yang dimaksud Ikram, yakni mengklasifikasi kondisi mamalia laut (paus) yang terdampar.
Tim dari BKKPN Kupang, kata Ikram, sudah diterjunkan sejak kemarin untuk membantu proses evakuasi bangkai paus yang telah mati.
Baca juga: 12 Paus Terdampar di Kabupaten Sabu Raijua, NTT
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 10 dari 11 paus yang terdampar di Perairan Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), mati.
Kepala Seksi Program dan Evaluasi Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Imam Fauzi mengatakan, awalnya ada lima paus yang terdampar.
Seekor berhasil dikembalikan ke laut, sedangkan empat lainnya sudah dalam keadaan mati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.