Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Penyerang Polisi di Yalimo Ditembak Mati

Kompas.com - 31/07/2020, 12:27 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Polisi harus melakukan tindakan tegas dan terukur kepada warga Kabupaten Yalimo, Papua, berinisial ZW.

Dia terpaksa ditembak mati karena telah melakukan penyerangan terhadap anggota kepolisian.

Peristiwa terjadi di Pos Polisi Kabupaten Yalimo, Kamis (30/7/2020).

Baca juga: Tak Puas dengan Pengumuman CPNS, Pria Serang Pos Polisi, Dua Brimob Terpanah

Dua Brimob terluka

Ilustrasi polisiKOMPAS.com/NURSITA SARI Ilustrasi polisi
Kapolres Yalimo, AKBP Ahmad Khairudin mengatakan kejadian bermula saat pelaku dan 14 orang rekannya berjalan melintasi pos polisi.

Tiba-tiba pelaku melakukan penyeranga terhadap anggota polisi yang ada di pos tersebut.

Akibat serangan tersebut, dua orang anggota Brimob yang tengah bertugas di pos polisi itu mengalami luka.

"Anggota kami dua orang mengalami luka akibat kena panah, satu kena di bagian paha kiri dan satu di bagian kaki, sementara dari pihak penyerang satu orang meninggal dunia kena tembakan," ujar Ahmad, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (31/7/2020).

Pihaknya memastikan kondisi saat ini sudah kondusif dan pelaksanaan Idul Adha berlangsung lancar.

Baca juga: 2 Brimob Korban Serangan di Pos Polisi Yalimo Terkena Panah

Kapolda Papua Irjen Paulus WaterpauwKOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw

Kecewa hasil CPNS

Kapolda Papua Paulus Waterpauw menduga, pelaku tidak puas atas hasil tes CPNS di Yalimo.

"Dugaan (pelaku) kecewa dari hasil pengumuman CPNS," kata dia di Jayapura.

Sementara kedua anggota Brimob itu segera dilarikan ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan medis.

"Rencananya korban akan dievakuasi ke Jayapura hari ini menggunakan pesawat," kata dia.

Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com