Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Serang Pos Polisi di Yalimo, 2 Brimob Terluka

Kompas.com - 31/07/2020, 10:57 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Seorang warga Kabupaten Yalimo, Papua, berinisial ZW menyerang pos polisi yang juga ditempati oleh Brimob BKO di wilayah tersebut.

Penyerangan terjadi pada Kamis (30/7/2020) sore dan mengakibatkan dua anggota Brimob terluka.

Sedangkan pelaku akhirnya tewas setelah dilumpuhkan menggunakan timah panas.

Baca juga: Pria Paruh Baya di Cianjur Cabuli Anak di Bawah Umur

"Anggota kami dua orang mengalami luka akibat kena panah, satu kena di bagian paha kiri dan satu di bagian kaki, sementara dari pihak penyerang satu orang meninggal dunia kena tembakan," ujar Kapolres Yalimo, AKBP Ahmad Khairudin, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (31/7/2020).

Memurut dia, saat kejadian pelaku sedang berjalan dengan 14 rekannya, tetapi hanya pelaku yang melakukan penyerangan.

Ahmad memastikan saat ini situasi di Yalimo kondusif dan pelaksanaan shalat Idul Adha berjalan lancar.

Sementara, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyatakan, motif penyerangan tersebut terkait dengan ketidakpuasan pelaku atas pengumuman CPNS di Kabupaten Yalimo.

Baca juga: Cabuli Belasan Santriwatinya, Pimpinan Ponpes Ini Jadi Tersangka dan Ditahan

"Dugaan (pelaku) kecewa dari hasil pengumuman CPNS," kata dia di Jayapura.

Waterpauw memastikan, kedua anggota Brimob yang terluka akan segera dievakuasi ke Jayapura guna mendapatkan perawatan.

"Rencananya korban akan dievakuasi ke Jayapura hari ini menggunakan pesawat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com