Puji harus menempuh perjalanan 40 kilometer untuk mengantar penumpangnya hingga ke Rangkasbitung, Lebak.
Lelaki penumpang Puji tersebut mengaku bertugas sebagai anggota intel.
Ia juga mengaku pergi ke Rangkasbitung untuk mengurus kasus narkoba.
Satu setengah jam kemudian, Puji dan penumpangnya sampai di Rangkasbitung.
Lelaki itu kemudian mengarahkan motor Puji ke Balong yakni sebuah danau tak jauh dari Alun-alun Rangkasbitung.
Di tempat itu, Puji diajak ke sebuah warung dan membelikan Puji mi instan.
Lelaki yang mengaku intel itu lalu memesan dua porsi mi instan. Satu porsi ia berikan pada Puji.
Lelaki itu lalu meminjam motor Puji dan kembali memesan satu porsi mi instan untuk temannya.
Ia juga meminta Puji menunggu karena akan menggunakan lagi jasanya ke Serang.
Puji dijanjikan uang bayaran Rp 300.000,00.
"Habis itu dia telepon seseorang, lalu pesan mie satu lagi, katanya buat temannya, ngomong begitu sambil pergi bawa motor saya katanya mau jemput (teman), saya saat itu kayak orang linglung," kata Puji.
Tangis Puji pun pecah saat menyadari motornya rupanya dibawa kabur dan tak kembali, badannya juga lemas seketika.
Baca juga: Janji Dibayar Rp 300.000, Penumpang Bawa Lari Motor Milik Tukang Ojek Saat Pamit Jemput Teman