Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Penularan Covid-19 dari Klaster Gowes, di Blitar Kini Ada Klaster Moge

Kompas.com - 30/07/2020, 18:25 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com - Setelah klaster gowes di Blitar, Jawa Timur, yang menyebabkan puluhan tenaga kesehatan RSUD Ngudi Waluyo terjangkit Covid-19 hingga menutup beberapa fasilitas pelayanan, kini di Blitar juga terdapat klaster motor gede (moge).

Dari klaster moge ini terdapat 9 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari total tes swab terhadap 49 orang.

Tes ini dilakukan terhadap orang-orang yang sempat kontak erat dengan pasien positif.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti mengungkapkan, temuan itu berawal dari tracing kontak erat terhadap seorang tenaga medis rumah sakit swasta di Blitar yang positif Covid-19.

Baca juga: Kronologi Pesepeda Meninggal Tergeletak di Jalan, Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

"Setelah dokter itu positif, kami mengadakan tracing ditelusuri ke mana saja dan kegiatannya apa saja," kata Yekti, melalui sambungan telepon, Kamis (30/7/2020).

Dari pelacakan itu terungkap bahwa tenaga kesehatan tersebut pernah mengikuti touring moge bersama rekan-rekannya dan mampir ke wisata Puncak Langit Kalimas, di Kecamatan Doko, Blitar, pada Minggu 12 Juli 2020.

Di tempat wisata itu kebetulan ada sekelompok grup musik tradisional yang sedang latihan dan nakes tersebut bersama rekan-rekannya turut bernyanyi.

Saat bernyanyi itu sempat melepas masker yang dikenakannya sejak awal.

"Jadi, semua orang-orang, kontak erat yang jumlahnya sekitar 49 orang itu saya suruh swab semua. Hasilnya 9 Positif," kata Yekti.

 

Sumber penularan

Dari pelacakan yang dilakukan tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar mengungkap sumber penularan klaster moge tersebut masih berhubungan dengan klaster gowes.

Krisna Yekti mengungkapkan, tenaga kesehatan yang positif Covid-19 pada klaster moge tersebut juga merupakan anggota komunitas pesepeda atau gowes yang juga diikuti oleh beberapa tenaga kesehatan RSUD Ngudi Waluyo tersebut.

"Jadi, harinya (penularan) sama. Mungkin pagi gowes lalu sorenya naik motor gede itu," ujar Yekti.

Baca juga: Jemput Paksa Jenazah Pasien Covid-19, Warga Lombok Barat Terancam Tak Diterima Berobat

Klaster gowes ini sendiri sempat membuat ramai di Blitar karena telah menyebabkan sedikitnya 30 pegawai RSUD Ngudi Waluyo terjangkit Covid-19.

Bahkan, akibat kondisi ini, rumah sakit sempat menutup 2 fasilitas pelayanan untuk keperluan pembersihan, yakni pelayanan Instalasi Gawat Darurat( IGD) dan pelayanan bedah sentral.

Sementara dari anggota komunitas gowes itu sendiri yang positif Covid-19, Yekti dalam kesempatan sebelumnya menyebut terdapat 7 orang positif. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com