MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, tiga ASN itu merupakan staf di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, staf di Bagian Umum dan seorang kepala sekolah di Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.
"(Yang meninggal) Tiga dengan kepala sekolah di Nguling," kata Anang, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (30/7/2020).
Baca juga: Suhu di Malang Lebih Dingin dari Biasanya, Ini Penjelasan BMKG
Anang mengatakan, kepala sekolah itu dinyatakan meninggal sudah lama.
Sedangkan, dua ASN di Bagian Umum dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan belum lama ini dinyatakan meninggal.
Mereka meninggal akibat komorbid yang dideritanya.
"Dia punya komorbidlah. Ada yang diabetes mellitus dan darah tinggi," ujar dia.
Untuk ASN yang merupakan kepala sekolah, tracing hanya dilakukan kepada keluarganya.
Sebab, kepala sekolah itu tidak beraktivitas di sekolah akibat sistem pembelajaran daring.
Baca juga: Kabar Baik, 84 Pasien Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh dalam 2 Hari
"Kalau kepala sekolah di Nguling tidak banyak bergaul dengan guru. Karena masih pembelajaran di rumah," kata dia.
Sedangkan, untuk ASN di Bagian Umum dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, hasil tracing menunjukkan tidak ada ASN lainnya yang positif virus corona.
"Rapidnya (rapid test) ada yang reaktif dan non reaktif. Tapi, swabnya negatif," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.