Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Dibayar Rp 300.000, Penumpang Bawa Lari Motor Milik Tukang Ojek Saat Pamit Jemput Teman

Kompas.com - 30/07/2020, 11:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Puji Santoso (59) seorang tukang ojek di Serang, Banten menangis saat ia sadar motornya hilang dibawa kabur oleh penumpangnya, Rabu (29/7/2020) siang.

Sang penumpang naik dari Pasar Rau, Kota Serang dan minta kepada Puji agar diantar ke Rangkasbitung yang berjarak sekitar 40 kilometer.

Saat itu penumpang menjanjikan bayaran Rp 300.000.

Baca juga: Kisah Pilu Puji, Antar Penumpang Ojek yang Mengaku Intel, Menangis Motornya Dibawa Kabur

Puji pun mengantar sang penumpang. Setiba di Rangkasbitung, sang penumpang meminjam motor milik Puji dengan alasan akan menjemput temannya.

Saat itu, Puji masih belum mendapat bayaran Rp 300.000 seperti yang telah dijanjikan penumpang.

Puji mengaku ingin menolak. Tapi ia tak kuasa karena mulut seperti dikunci. Ia pun menyerahkan kunci motornya kepada sang penumpang.

Baca juga: Video Viral Tukang Ojek Menangis Ditipu Penumpang, Mengaku Linglung Saat Motornya Dibawa Kabur

Ia sendiri tidak tahu apakah dia dihipnotis karena saat menyerahkan kunci ia tahu jika ada modus penipuan dengan meminjam sepeda motor.

"Saya seperti linglung saat dia pinjam kunci motor, pengin menolak, tapi susah ngomongnya, mulut kayak dikunci," jelas Puji kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (29/7/2020) malam.

Puji pun menunggu penumpangnya di sebuah warung di kawasan Balong Rangkasbitung. Setelah 15 menit menunggu, Puji baru menyadari jika ia kena tipu karena penumpang yang meminjam motornya tak kunjung datang.

Baca juga: Video Viral Tukang Ojek Menangis karena Motornya Dibawa Kabur Penumpang, Awalnya Dijanjikan Bayaran Rp 300.000

Puji pun menangis dan rekaman video Puji yang sedang menangis viral di media sosial.

Di video yang beredar terlihat Puji ditenangkan oleh sejumlah pedagang yang ada di kawasan tersebut.

Dibantu para pedagang di Balong, Puji kemudian membuat laporan ke Polsek Rangkasbitung. Setelah itu para pedagang mengumpulkan ongkos untuk Puji pulang ke rumahnya.

Puji sendiri mengaku pasrah dan berharap agar motornya kembali serta pelakunya ditangkap.

"Kalau ingat kejadian tersebut, saya masih sedih, tapi sekarang mau gimana lagi, pasrah, berharap pelakunya segera ditangkap," kata Puji

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Acep Nazmudin | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com