YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Markas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) termasuk dalam bangunan yang akan terdampak dengan pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Solo.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Yulianto belum mengetahui luas lahan dari kantornya yang akan jadi jalan tol.
Namun, Yulianto memastikan, pihaknya akan mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah.
“Prinsipnya kalau sudah ada keputusan, Polda DIY siap dan mendukung kebijakan pemerintah. Kalau dipakai kita akan dukung dan tidak akan menghalang-halangi,” katanya, saat dihubungi, Kompas.com, Rabu (29/7/2020).
Baca juga: Polda DIY dan UPN Veteran Yogyakarta Terdampak Proyek Tol Solo-Yogyakarta
Yulianto belum bisa memastikan Mapolda DIY masih ada di tempat yang sama atau tidak setelah pembangunan jalan tol itu berlangsung.
Jika nantinya harus pindah, mereka akan mencari lahan untuk membangun Mapolda yang baru.
“Pindah atau tidak itu banyak faktornya. Kalau pindah harus cari tanahnya dulu," sebut Yulianto.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tata Ruang (Dispertaru) Daerah Istimewa Yogyakarta Krido Suprayitno menyampaikan pembangunan proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta tidak akan merubah fungsi ringroad yang sudah ada saat ini.
Baca juga: Penlok Terbit, Kontrak Pengusahaan Tol Solo-Yogyakarta Diteken Kuartal IV-2020
Menurutnya, akan ada pergeseran lahan untuk fungsi ringroad (jalur lingkar), sehingga ringroad dari Monumen Jogja Kembali (Monjali) bergeser ke selatan maupun utara.
"Tidak merubah fungsi ringroad, jalur lambat tetap ada dan ring road utara tidak terputus di Monjali, karena akan dilewatkan jalur lambat," ujarnya, Rabu (29/7/2020).