Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Dituduh Terlibat Tambang Ilegal, Anggota DPRD Kukar Laporkan Rekannya

Kompas.com - 30/07/2020, 06:37 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Suyono, melaporkan rekannya, Ahmad Yani Alimin, dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ke polisi.

Laporan ke Polres Kutai Kartanegara pada Selasa (28/7/2020) tersebut buntut dari unggahan Ahmad Yani di media sosial yang diduga menuding Suyono terlibat dalam penambangan ilegal.

Melalui status Facebook, Ahmad menuding Suyono tidak hadir rapat paripurna karena sibuk mengurusi tambang ilegalnya.

Baca juga: Dikeroyok Saat Rapat Konsolidasi, Ketua Anak Ranting PDI-P Solo Lapor Polisi

“Bagi saya postingan itu masuk pencemaran nama baik, saya keberatan. Tim hukum saya sudah melaporkan ke Polres Kutai Kartanegara,” ungkap Suyono saat dihubungi, Rabu (29/7/2020).

Suyono mengatakan tidak pernah terlibat dalam penambangan ilegal seperti yang dituduhkan rekannya di media sosial.

“Saya minta dia buktikan tudingan itu. Apakah dia tahu dari mana, di mana, harus dibuktikan,” jelas dia.

Melalui tim kuasa hukumnya, Suyono melaporkan dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Ekonomi terkait pencemaran nama dengan bukti tangkapan layar  ungguhan status Ahmad Yani.

Baca juga: Tambang Ilegal Masih Ditemukan, Kapolresta Jayapura Copot Kasat Reskrim

Dikonfirmasi terpisah, Ahmad Yani membantah unggahan status facebooknya tersebut berniat mencemarkan nama baik.

“Status saya itu mengonfirmasi dia tak hadir paripurna karena mengurusi tambang ilegal. Karena dia pernah bilang ke kami katanya dia jarang masuk karena urus tambang dan konotasinya ilegal,” jelas Ahmad.

Ahmad Yani mengatakan siap bersaksi atas laporan tersebut.

Baca juga: Kericuhan di Tambang Ilegal, Tujuh Polisi Disekap dan Kapolsek Terkena Tusukan

“Dia sampaikan itu ada saksi rekan-rekan anggota lain. Dia sendiri yang ngomong pak, dia jarang masuk kantor, titip absen karena sibuk urus tambang,” terang dia.

“Saya tidak niat menuduh. Saya hanya mengkonfirmasi sesuai pernyataannya. Kalau memang tidak main tambang ilegal ya sudah enggak ada masalah,” sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com