Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Sepeda Listrik Asal NTB yang Mendunia, Ingin Dipamerkan Saat MotoGP Mandalika

Kompas.com - 30/07/2020, 06:00 WIB
Idham Khalid,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com- Suara mesin gerinda pemotong besi terdengar begitu bising saat Kompas.com hendak memasuki bengkel sepeda Gede Sukarma Dijaya (50) yang berada di Desa Keru, Kecamatan Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (29/7/2020)

Dilihat sekilas tak ada yang istimewa dari bangunan bengkel sepeda Gede.

Namun, di bengkel seluas 8 meter persegi beratapkan spandek inilah Gede bersama timnya membuat sepeda listrik yang terkenal hingga mancanegara.

Baca juga: Balita 1,5 Tahun Hidup dengan Jantung Bocor, Ditinggalkan Ibu sejak Umur 7 Bulan, Ayah ODGJ

Gede membuat sepeda listrik yang mendunia berawal dari kondisinya yang sudah lanjut. Padahal, dia senang bersepeda.

Hal itu membuat Gede berpikir cara agar tetap bisa bersepeda jarak jauh, tetapi tidak mengeluarkan banyak tenaga.

Baca juga: Pemda Tanggung Biaya Berobat Balita Penderita Jantung Bocor yang Ditinggalkan Ibu dan Ayah ODGJ

Kemudian terbesit ide untuk membuat sepeda listrik.

Memproduksi sepeda listrik

Gede mengatakan, sepeda yang dibuatnya merupakan gabungan antara seni dan teknologi yang jarang dibuat pabrik.

Sekilas jika melihat dari jauh, sepeda ini terlihat seperti sepeda motor. Yang membedakan sepeda listrik buatan Gede dengan produk lainnya adalah desain.

Untuk merancang desain sepeda ini, Gede membutuhkan alat yang biasa ditemukan di bengkel, seperti gerinda, las, mesin tekuk, dan kompresor untuk mengecat.

Adapun sparepart sepeda seperti roda, gir, lampu dan peralatan lainya merupakan produk yang dibeli secara lokal.

 

Gede mengakui bahwa teknologi yang digunakan masih menggunakan teknologi pada umumnya, yakni mesin elektrik yang masih diimpor dari Taiwan, dan baterainya di impor dari Jepang.

Sepeda listrik buatan NTB yang berada di desa Keru Lombok BaratKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Sepeda listrik buatan NTB yang berada di desa Keru Lombok Barat
Diketahui 70 persen sparepart berasal dari luar negeri dan 30 persen dari produk lokal.

“Kita  membuat model yang tidak dibikin oleh orang lain atau pabrik lain sehingga dari segi tampilan itu menjadi jauh berbeda. Kita tampil dengan gaya kita sendiri. Meski teknologinya sama, tapi style-nya beda,” kata Gede saat berbincang dengan Kompas.com.

Jarak tempuh sepeda listrik buatannya bervariasi, dari 30 kilometer hingga 90 kilometer.

Begitu juga dengan harganya. Disampaikan Gede, karena segmen pasar sepeda ini dari menengah ke atas, sepeda tersebut dibandrol dari harga 850 sampai 1.200 Dollar AS, tergantung model.

Sedangkan jika dijual di dalam negeri harganya berkisar dari Rp 16 juta hingga Rp 60 juta.

Gede mengakui sudah lebih dari 100 sepeda listrik yang dibuat dan dijualnya.

Sepeda ini telah dijual ke berbagai negara, seperti Inggris Australia, Norwegia, dan paling banyak dijual ke Amerika.

Dibeli Gubernur NTB

Sepeda listrik buatan Gede nyatanya telah sampai ke telinga Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Gede mengakui semenjak sepedanya dibeli oleh Gubernur NTB, permintaan sepeda dalam negeri meningkat, bahkan banyak orang yang langsung memberikan down payment (DP) atau uang muka.

 

“Peminat dalam negeri semenjak diekspos sama Pak Gubernur ini, ya sudah mulai kewalahan. Malahan sudah ada yang sudah bayar DP,” kata Gede.

Selain itu ada belasan pesanan dari Amerika yang masih harus diselesaikan sampai saat ini.

Gede berterima kasih kepada Zulkieflimansyah yang telah memberikan apresiasi kepada dirinya dan rekan-rekannya untuk mempromosikan bakat dan kreativitas usaha yang dimiliki.

“Pak Gubernur sangat mendukung kita, jadi kita dilirik oleh pasar. Malah katanya kita akan diberikan fasilitas (bengkel) untuk mengembangkan produk kita,” kata Gede.

Sepeda listrik buatan NTB yang berada di desa Keru Lombok BaratKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Sepeda listrik buatan NTB yang berada di desa Keru Lombok Barat

Dihubungi terpisah, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengaku bangga dan mengapresiasi kreativitas sepeda listrik yang dimotori oleh Gede.

“Wah senang sekali, NTB daerah wisata, jadi memperkenalkan produk-produk yang bersahabat dengan lingkungan seperti sepeda motor listrik ini sangat cocok,” kata Zulkieflimansyah melalui pesan singkat.

Gubernur mengatakan, adanya sepeda listrik ini menimbulkan rasa percaya diri bahwa produk tersebut dapat digunakan warga NTB saat event MotoGP Mandalika.

“Kami ingin sepeda motor listrik buatan NTB sudah ribuan dipakai oleh masyarakat untuk menonton di event ini (MotoGP),” kata Zul.

Zul menyebut NTB mempunyai klaster logam di daerah Babakan yang memungkinkan sepeda listrik diproduksi dalam jumlah banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com