Gede mengakui bahwa teknologi yang digunakan masih menggunakan teknologi pada umumnya, yakni mesin elektrik yang masih diimpor dari Taiwan, dan baterainya di impor dari Jepang.
Diketahui 70 persen sparepart berasal dari luar negeri dan 30 persen dari produk lokal.
“Kita membuat model yang tidak dibikin oleh orang lain atau pabrik lain sehingga dari segi tampilan itu menjadi jauh berbeda. Kita tampil dengan gaya kita sendiri. Meski teknologinya sama, tapi style-nya beda,” kata Gede saat berbincang dengan Kompas.com.
Jarak tempuh sepeda listrik buatannya bervariasi, dari 30 kilometer hingga 90 kilometer.
Begitu juga dengan harganya. Disampaikan Gede, karena segmen pasar sepeda ini dari menengah ke atas, sepeda tersebut dibandrol dari harga 850 sampai 1.200 Dollar AS, tergantung model.
Sedangkan jika dijual di dalam negeri harganya berkisar dari Rp 16 juta hingga Rp 60 juta.
Gede mengakui sudah lebih dari 100 sepeda listrik yang dibuat dan dijualnya.
Sepeda ini telah dijual ke berbagai negara, seperti Inggris Australia, Norwegia, dan paling banyak dijual ke Amerika.
Dibeli Gubernur NTB
Sepeda listrik buatan Gede nyatanya telah sampai ke telinga Gubernur NTB Zulkieflimansyah.
Gede mengakui semenjak sepedanya dibeli oleh Gubernur NTB, permintaan sepeda dalam negeri meningkat, bahkan banyak orang yang langsung memberikan down payment (DP) atau uang muka.