KOMPAS.com - Hati Saelah (48), seorang ibu di Kecamatan Bawen, Semarang, Jawa Tengah, pilu saat melihat putrinya Siti Aisyah terbaring tak berdaya selama lebih kurang 15 tahun.
Jauh di dalam hatinya, Saelah berharap Aisyah sembuh dan hidup normal layaknya anak-anak sebayanya.
"Saya juga ingin melihat anak saya seperti orang lain. Bisa bicara, bisa berjalan dan mandiri," ungkap Saelah, kepada Kompas.com, Rabu (29/7/2020).
Baca juga: Kisah Pilu Aisyah Terbaring 15 Tahun, Bermula Pingsan Saat Hajatan, Disebut Diikuti Nenek Tua
Saelah menuturkan, dia dan suaminya, Ramlan (55), sempat memeriksakan putrinya itu selama 2 tahun ke seorang dokter saraf.
Namun, ketiadaan biaya membuat perawatan dihentikan.
"Tapi karena tak ada biaya akhirnya perawatan medis dihentikan. Termasuk pemeriksaan di dokter syaraf," ujar Saelah.