Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2020, 21:41 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi


KULON PROGO, KOMPAS.com - Calon peserta tes masuk Polri ketahuan mengidap Covid-19 ketika menjalani pemeriksaan kesehatan fisik dan jasmani di RS Bhayangkara di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Peserta uji itu laki-laki, pertama usia 21 tahun asal Kapanewon (kecamatan) Sentolo.

Kedua, laki-laki usia 19 tahun asal Pengasih. Keduanya langsung diisolasi di rumah sakit.

"Informasi ini kami terima dari RS Bhayangkara (RSB) yang sedang menyeleksi calon anggota kepolisian," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati via pesan singkat, Rabu (29/7/2020).

Baca juga: Terjadi Transmisi Lokal, Lendah jadi Klaster Covid-19 Pertama di Kulon Progo

Pemuda Sentolo langsung diisolasi di RSUD Nyi Ageng Serang (NAS), sedangkan pemuda Pengasih diisolasi di RS Bhayangkara.

Temuan ini membuat Kulon Progo mencatat kumulatif 30 kasus positif (KP) corona sejak Maret 2020. Pemuda asal Pengasih merupakan KP 29 atau kasus positif ke-29 dan satunya lagi KP 30.

Mayoritas adalah orang dengan gejala klinis ringan, termasuk dua kasus terakhir.

“Kasus KP 29 dan KP 30 OTG (orang tanpa gejala). Kami masih menelusuri mereka kontak dengan siapa,” kata Baning.

Baca juga: Ada Spanduk Tak Patuh untuk Obyek Wisata di Kulon Progo yang Bandel soal Protokol Kesehatan

Kasus Positif terus bertambah di Kulon Progo, meskipun penambahannya hanya sedikit-sedikit hampir tiap minggu. Penambahan terbanyak di sepanjang Juli 2020 ini.

Sebanyak 20 dari 30 kasus yang muncul dinyatakan sembuh dan belum ada yang berakhir dengan kematian.

Sebanyak 10 kasus masih menjalani isolasi baik RSUD Wates, RSUD NAS, maupun di RSB.

Dari semua kasus yang pernah muncul, terbanyak dari Kapanewon Lendah, dengan 10 kasus. Lendah bahkan sudah menjadi klaster penularan. Enam di antaranya masih diisolasi sampai sekarang.

Sentolo juga mencatat kasus terbanyak ke-2, yakni enam kasus. Menyusul Pengasih dan Wates yang masing-masing muncul empat kasus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com