Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Ibu Hamil di Surabaya Positif Covid-19, Dirawat di Asrama Haji Sukolilo

Kompas.com - 29/07/2020, 19:05 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya telah beberapa kali menggelar tes swab terhadap ibu hamil dengan usia kandungan 37 minggu.

Hal itu dilakukan untuk memantau kesehatan ibu hamil agar terbebas dari virus corona baru atau Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachamanita mengatakan, dari ratusan ibu hamil yang menjalani tes swab, baru 50 hasil yang keluar.

"Data ini terus bergerak. Dari 50 orang bumil yang hasilnya sudah keluar itu, ada sebanyak 11 bumil terkonfirmasi Covid-19 dan 39 bumil lainnya negatif," kata Febria di Dapur Umum Balai Kota Surabaya, Rabu (29/7/2020).

Ibu hamil yang dinyatakan positif Covid-19 langsung dipindahkan ke Hotel Asrama Haji, Sukolilo.

Baca juga: Minta Balai Desa Jadi Tempat Belajar Online, Khofifah: Solusi Buat Anak-anak

Selama berada di Hotel Asrama Haji, ibu hamil itu dipantau dokter spesialis kandungan.

"Karena kita tidak berani memberikan obat tanpa sepengetahuan dokter obgyn (kandungan). Setiap satu minggu sekali dokter datang untuk melakukan pemeriksaan," ujar Febria.

Selama dikarantina di Asrama Haji Sukolilo, para ibu hamil itu akan ditempatkan dalam satu kamar yang sama.

Dengan demikian, para ibu hamil dapat saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.

"Jadi ada sekitar empat kamar yang sudah terisi untuk ibu hamil. Untuk keluarga mereka kami langsung swab juga," kata Febria.

 

Ibu hamil itu akan kembali menjalani tes swab setelah melewati masa karantina 14 hari atau menjelang lahiran.

Tujuannya selain untuk memastikan kesembuhan, juga untuk merujuk dimana ibu hamil itu akan melahirkan.

"Kita punya namanya bidan kelurahan. Dia yang mendampingi dari awal ibu hamil sampai dengan proses persalinan. Kemarin saat swab beliau ikut mendampingi juga supaya mengarahkan kalau pasien sudah negatif bisa melahirkan di mana pun. Kalau belum (masih positif) akan dirujuk ke rumah sakit khusus," kata dia.

Baca juga: Tembok di Depan Rumah Wisnu Akhirnya Roboh, Pembongkaran Dipimpin Bupati

Febria meminta ibu hamil yang sedang menunggu hasil tes swab menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.

Ia juga berpesan agar ibu hamil diminta untuk tidak stres dan menjaga imunitas tubuhnya.

"Tetap menjaga imun tubuhnya dan bahagia, itu kuncinya," ujar Febria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com