Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi: Belajar Online Bentuk Karakter Siswa Jadi Individualis

Kompas.com - 29/07/2020, 17:52 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Budayawan Sunda Dedi Mulyadi mengritik kebijakan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang berencana menerapkan pembelajaran online untuk anak sekolah secara permanen.

Dedi mengatakan, pembelajaran secara online atau dalam jaringan (daring) bisa membuat anak terjerumus dalam individualisme.

"Sebagai budayawan Sunda dan juga orangtua siswa yang tiap hari saya berkeliling melihat realitas publik, saya melihat anak-anak saat ini cenderung terjun ke arah individualis," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/7/2020).

Baca juga: Demi Cucu Bisa Belajar Online, Nenek Ini Pinjam Ponsel Pintar Tetangga

Lebih lanjut Dedi menjelaskan, belajar daring atau sekolah online sangat bertentangan dengan kultur orang Indonesia.

"Bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang dibangun dengan kekuatan gotong-royong, tapi pola yang dikembangkan oleh Nadiem Makarim cenderung membentuk karakter individual, terlalu mengagungkan teknologi informasi," ucap anggota DPR RI dari Fraksi Golkar ini.

Dedi menambahkan, belajar online bisa membunuh karakter anak Indonesia.

"Jelas membunuh karakter keindonesiaan. Teknologi informasi seharusnya hanya sebagai sarana, bukan tujuan. Kalau sarana, digunakan berdasarkan kebutuhan bukan menjadi kewajiban," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan, pembelajaran jarak jauh bisa diterapkan permanen setelah pandemi Covid-19 selesai.

Berdasarkan penilaian Kemendikbud, kegiatan belajar mengajar dengan memanfaatkan teknologi akan menjadi hal yang mendasar.

Baca juga: Sekolah Ini Gelar Belajar Online untuk Siswanya Tanpa Kuota Internet

Ia menyebutkan, pemanfaatan teknologi memberi kesempatan kepada sekolah melakukan berbagai modeling kegiatan belajar.

"Pembelajaran jarak jauh, ini akan menjadi permanen. Bukan pembelajaran jarak jauh pure saja, tapi hybrid model. Adaptasi teknologi itu pasti tidak akan kembali lagi," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com