Pertanyaan Siswa PAUD untuk Khofifah: Kapan Kami Bisa Masuk Sekolah, Bu?

GRESIK, KOMPAS.com - Serangkaian pertanyaan dilontarkan anak-anak kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menggelar peringatan Hari Anak Nasional di obyek Wisata Setigi, Gresik, Jawa Timur, Rabu (29/7/2020).

Saat kegiatan berlangsung, Khofifah menyapa beberapa anak dari sejumlah kota di Jatim secara virtual.

Dengan polos beberapa anak mengajukan pertanyaan kepada Khofifah.

"Kapan bisa masuk sekolah lagi, Bu?" tanya Adiba Aqilla yang masih mengenyam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ben Sholeh Sumberrejo, Blitar.

Baca juga: Khofifah: Puncak Pandemi Covid-19 di Jatim Sudah Dilewati, Sekarang PR Turunkan Kematian

Senada, Anindita Nurwakit yang terdaftar sebagai pelajar di Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pembina Surabaya, juga sempat mengutarakan kepada Khofifah bahwa dia sudah rindu kembali ke sekolah.

"Kangen belajar sama teman-teman, Bu, bosan belajar di rumah terus," ucap Anindita.

Baca juga: Balita 1,5 Tahun Hidup dengan Jantung Bocor, Ditinggalkan Ibu sejak Umur 7 Bulan, Ayah ODGJ

Mendapat pertanyaan itu, Khofifah sempat tersenyum dan mengatakan agar tetap sabar dan menunggu instruksi yang diberikan oleh pemerintah.

"Doakan Covid-19 segera hilang ya, biar bisa masuk sekolah lagi. Sehat selalu ya," tutur Khofifah.

Khofifah juga menjelaskan bahwa pemerintah tidak bisa langsung membuka sekolah.

Harus ada langkah-langkah untuk memastikan sekolah tersebut aman dari penularan Covid-19.

"PAUD atau TK memang harus sangat hati-hati (sekolah tatap muka). Takutnya nanti Anindita pakai masker gambar apa, temannya gambar apa, malah tukar-tukaran masker," kata Khofifah menjawab pertanyaan Anindita sambil tersenyum.

Untuk saat ini, kata Khofifah, pemerintah sedang melakukan simulasi pembelajaran secara tatap muka.

Tentu dengan beberapa penyesuaian, yaitu penerapan protokol kesehatan.

Namun saat ini simulasi baru dilakukan sebatas tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Jika simulasi ini sukses, maka tidak menutup kemungkinan bakal diteruskan untuk tingkat SD hingga PAUD.