Tanggapan Kepala Dinas Pendidikan
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri mengatakan, pendaftaran sistem non-zonasi dibuka untuk mengoptimalisasi bangku sekolah.
Selain itu, untuk mengakomodasi siswa yang berada di zona yang jauh dari sekolah.
"Sistem non-zonasi ini dibuka karena ada siswa yang berada di zona jauh sekolah, sehingga tidak tertampung di PPDB sistem zonasi," kata Adib.
Untuk itu, pihaknya membuka pendaftaran sistem non-zonasi berdasarkan nilai, dengan kuota berdasarkan optimalisasi bangku sekolah.
"Ada yang satu lokal itu 36, makanya kita optimalkan jadi 40. Itu sudah mendapat izin dari Kemendikbud dan tidak menyalahi aturan," kata Adib.
Untuk persoalan sekolah swasta kekurangan siswa, menurut Adib, hal itu karena adanya persaingan sehingga dibutuhkan kualitas.
"Masih ada sekitar 20.000 calon siswa yang belum tertampung di sekolah negeri. Ini bisa diambil swasta. Namun nyatanya hanya sekolah swasta favorit saja yang penuh," kata Adib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.