PADANG, KOMPAS.com - Ratusan guru sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta melakukan demo di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat, Rabu (29/7/2020).
Aksi unjuk rasa ini merupakan buntut pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK di Sumatera Barat.
Ratusan guru itu mengeluhkan minimnya siswa baru di sekolah SMA/SMK swasta di Sumbar.
Baca juga: 4 Fakta Kasus Dugaan Prostitusi Online Artis VS di Lampung
Hal itu diduga akibat kebijakan Dinas Pendidikan Sumbar yang melaksanakan PPDB hingga tiga tahap.
"Kita pertanyakan kenapa Dinas Pendidikan menggelar PPDB hingga bertahap-tahap. Setelah tahap zonasi, kemudian dibuat pula pendaftaran non-zonasi," kata Irwandi salah seorang guru yang berorasi di depan Kantor Gubernur Sumbar.
Baca juga: Mulai Agustus, Pelanggar Protokol Kesehatan di Sumsel Denda Rp 500.000
Irwandi mengatakan, akibat dibukanya pendaftaran hingga tiga tahap, yang terdiri dua tahap zonasi dan satu tahap non-zonasi, mengakibatkan sekolah swasta kesulitan merekrut siswa baru.
"Mana untuk sekolah swasta lagi? Kebijakan inilah yang kami pertanyakan. Ini bentuk ketidakberpihakan Dinas kepada sekolah swasta," kata Irwandi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.