SOLO, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum menentukan arah dukungan untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo 2020.
Partai berlambang padi emas itu masih mencari sosok yang pas untuk diusung.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Solo, Sugeng Riyanto mengatakan, sudah ada beberapa nama calon yang dipertimbangkan untuk diusung dalam kontestasi politik itu.
Baca juga: Pasangan Bajo Calon Lawan Gibran di Pilkada Solo Berjanji Tak Ambil Gaji Jika Terpilih
Beberapa nama calon itu di antaranya adalah Ketua DPD PKS, Abdul Ghofar Ismail; cucu Pakubuwana (PB) XII, BRA Putri Woelan Sari Dewi; dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.
"Betul, bahwa cucu PB XII (BRA Putri Woelan Sari Dewi) sudah datang ke PKS silaturahmi, penjajakan awal sejauh mana sinergi dibangun. Lalu PKS sendiri dalam hal ini masih di dalam proses untuk membangun kapal koalisi. Karena PKS hanya lima kurang empat kursi," kata Sugeng saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/7/2020).
Pertemuan cucu PB XII dengan PKS tersebut adalah sebagai penjajakan untuk bersinergi melawan paslon yang diusung oleh PDI-P, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.
Menurut Sugeng, PKS tidak bisa mengusung calon sendiri karena hanya memiliki lima kursi di parlemen.
Baca juga: Paslon Bajo Calon Lawan Gibran dalam Pilkada Solo Siapkan Perbaikan Syarat Dukungan
PKS harus berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain untuk bisa mengusung calon di Pilkada Solo 2020.
"Lobi-lobi di tingkat kota sudah kita lakukan. Ketua partai ketemu dengan ketua partai sudah ada pembicaraan. Cuma dalam konteks ini tidak cukup lobi ke tingkat kota," terang Sugeng.