Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upin, Sapi Kurban Jokowi di Kendari, Berat 1 Ton dan Sering Menang Kontes

Kompas.com - 29/07/2020, 14:54 WIB
Kiki Andi Pati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyumbang satu ekor sapi dengan berat 1 ton untuk masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada perayaan Idul Adha 1441 hijriah.

Sapi itu diberi nama Upin oleh Suyatno, warga Desa Lawoila, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, yang memelihara ternak ras simental itu itu selama 3 tahun 2 bulan.

Hewan itu dibeli Jokowi dengan harga Rp 80 juta.

Baca juga: Gombloh, Sapi Kurban Jokowi Seharga Rp 87 Juta Akan Disembelih di Gedung Agung Yogyakarta

Suyatno mengungkapkan, sapi tersebut dibelinya dari salah satu warga di desanya pada 2017. Saat itu, Upin masih berusia 6 bulan.

Suyatno tak pernah menyangka, sapi peliharaannya itu akan dibeli oleh Presiden Jokowi untuk dikurbankan.

“Jangankan mau berharap, bermimpi saja tidak pernah. Tahu-tahu sapi saya dibeli oleh pak Presiden," ungkap Suyatno di rumahnya, Rabu (29/7/2020).

Suyatno mengaku, sapi miliknya itu hanya diberi makan dua kali sehari, dengan pakan rumput dan dedak yang terbuat dari kulit padi yang dihaluskan dan diberi garam.

Namun, porsi makan sapi miliknya itu lebih banyak dua kali lipat dari sapi biasa.

Selama tiga tahun merawat sapi tersebut, Suyatno hampir tidak pernah mengalami kesulitan.

Baca juga: Mengenal Puang Tedong, Sapi Kurban Jokowi yang Tidur di Karpet Harga Jutaan dan Dijaga Siang Malam

Kecuali, saat tidak musim panen padi karena kesulitan mendapatkan dedak.

Namun di saat musim panen tiba, dia selalu berusaha untuk menyiapkan dedak dalam jumlah banyak.

“Caranya kita stok dedak banyak-banyak, minimal untuk tiga bulan ke depan biar sapinya bisa tetap makan dedak. Dedaknya kita awetkan, kita campur dengan garam terus kita jemur satu jam, habis itu kita masukkan ke dalam karung,” ujarnya.

 

Nama Upin Pemberian Anaknya

Suyatno menceritakan, nama Upin untuk sapinya itu atas pemberian anaknya. 

Sebab saat itu anaknya melihat dua sapi peliharaannya itu kembar, dan spontan memanggilnya Upin dan Ipin.

“Sejak saat itu saya panggilnya Upin dan Ipin," ungkap Suyatno.

Sapi Upin dan Ipin itu pernah mengikuti kontes sapi yang diselenggarakan di kabupaten Konawe pada 2019.

Baca juga: Dirawat seperti Anak Sendiri, Puang Tedong Sapi Kurban Jokowi Dipijat, Dimandikan, Diberi Pakan Favorit

Kontes dengan penilaian berat sapi itu pun dimenangkan oleh Upin dan Ipin yang keluar sebagai juara pertama dan kedua.

“Yang dinilai itu beratnya, saat itu Upin dan Ipin berusia 2 tahun dan beratnya saat itu sekitar 535 kilogram. Tapi yang dibeli untuk sapi kurban Presiden itu, hanya Upin,” kata Suyatno lagi.

Kasubag Keagamaan Biro Kesra Sekretariat Daerah Provinsi Sultra, Daryodi mengatakan, untuk mendapatkan sapi itu, pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra.

Karena permintaan dari istana, sapi harus yang terbaik dan terberat di daerah.

“Kalau terkait dengan teknis pemilihan sapi ini kita bekerja sama dengan Distanak Sultra, mereka yang menyurvei dan memeriksa kesehatan," terang Daryodi.

Baca juga: Derita Peternak di Sultra, 2 Sapi Disembelih Pencuri, Tersisa Hanya Jeroan

Dia menjelaskan, sapi kurban milik Presiden Jokowi akan dipotong di Masjid Agung Al-Kautsar Kendari usai pelaksanaan shalat Idul Adha Jumat, 31 Juli 2020 mendatang.

"Gubernur Sultra pak Ali Mazi bakal menyaksikan langsung pemotongan sapi tersebut. Daging sapi kurban itu akan dibagikan ke 250 warga di kota Kendari," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com