Dia pun menggarisbawahi, saat ini harga lada putih Muntok yang ditentukan International Pepper Community (IPC) tergolong rendah.
Menurutnya, harga yang diberikan untuk lada putih Muntok ini tidak sebanding dengan kualitas lada putih yang premium. Akibatnya, harga ini dijadikan sebagai patokan oleh eksportir sebagai harga jual untuk pembeli.
Baca juga: Mengembalikan Kejayaan Lada Bangka Belitung...
Oleh karena itu, saat ini kebanyakan pembeli lada membeli lada putih Muntok dengan harga murah karena sesuai dengan patokan harga yang diterapkan IPC.
"Ini salah satu ilustrasi kenapa saya bilang, tidak usah ikut IPC. Kita urus sendiri, bisa kita jual dan bersaing langsung ke Eropa, Jepang, dan lain sebagainya. Harus berani," ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Selain Erzaldi, webinar internasional ini juga memiliki narasumber lain, di antaranya Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bumi Bangka Belitung Sejahtera Saparudin dan perwakilan dari Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Sulistyawati.
Ada pula, Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia Agung Rihayanto dan Kepala IT dan Perdagangan JFX Roeswan Roesli. (UKI/ LISTYA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.