KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, puncak pandemi wabah Covid-19 di Jawa Timur telah dilewati.
"Insya Allah puncaknya Covid-19 di Jawa Timur sudah terlewati. Jatim terlihat mencapai puncak kasus di minggu kedua Juli,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, dikutip dari KompasTV, Selasa (28/7/2020).
Khofifah mengungkapkan penurunan kasus Covid-19 mencapai 33,4 persen.
Baca juga: Jadi Kurir Sabu, Kakak Gembong Narkoba Freddy Budiman Ditangkap
Meski demikian, Khofifah mengakui jumlah kasus positif di Jatim masih menempati urutan tertinggi dibandingkan provinsi lain di Indonesia.
Hal itu coba diimbangi dengan jumlah warga yang sembuh turut mengalami peningkatan cukup signifikan di atas rata-rata nasional sampai saat ini.
"Kemarin ini Jatim 60,93 persen, yang sembuh 12.680 per 27 Juli 2020. Dari proses yang enggak sederhana itu, kinerja rumah sakit sudah luar biasa," kata Khofifah.
Baca juga: Eko Mengaku Jadi Kurir Sabu untuk Hidupi 4 Anak Gembong Narkoba Freddy Budiman
Angka recovery rate Jatim saat ini terus meningkat siginifikan. Dari jumlah kumulatif kasus sebanyak 20.812 orang, kini yang sedang dirawat ada 6.524 orang.
Secara khusus dia memberikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan di jatim yang telah berjuang untuk menyembuhkan pasien Covid-19.
“Sebab jika dibandingkan dengan provinsi lain, beban Covid-19 Jawa Timur cukup berat,” kata Khofifah.
Jika dibandingkan jumlah kasus provinsi di Jawa Tengah, angka kumulatif berjumlah 8.622 dan saat ini yang sudah sembuh 4.265.
Begitu juga dengan Jawa Barat jumlah kumulatif kasus Covid-19 di sana ada 6.084 dan yang sembuh 2.934.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.