Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kelok 44 Agam Ambles, Bupati Agam Berharap Jalur Alternatif Jadi Jalan Nasional

Kompas.com - 28/07/2020, 11:51 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Setelah akses jalan Kelok 44 yang menghubungkan Maninjau, Agam dengan Bukittinggi ditutup karena jalan di kelok 10 ambles membuat masyarakat terpaksa menggunakan jalur alternatif.

Salah satunya adalah jalan Lubuk Basung-Padang Lua. Hanya saja jalur itu masih bersifat jalan provinsi dan diharapkan jadi jalan nasional.

"Setelah akses jalan Kelok 44 ditutup, masyarakat menggunakan jalur Lubuk Basung-Padang Lua. Betul ini masih jalan provinsi," kata Bupati Agam Indra Catri yang dihubungi Kompas.com, Selasa (28/7/2020).

Baca juga: Jalan Kelok 44 di Agam Ambles, Lalu Lintas Ditutup Sementara

Indra mengatakan sudah banyak tokoh masyarakat yang mengharapkan jalan Lubuk Basung-Padang Lua dinaikkan statusnya jadi jalan nasional.

Hal itu bertujuan agar jalur itu bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat dalam hal perawatan.

Indra mengatakan jalan tersebut merupakan akses utama menuju objek wisata Danau Maninjau dari Kota Bukittinggi.

Beberapa tahun belakangan dengan dukungan Provinsi memang tengah mengupayakan agar jalur jalan tersebut bisa dikonversi menjadi jalan negara.

"Sudah kita upayakan dan mudahan tahun ini bisa diwujudkan," kata Indra.

Baca juga: Longsor di Agam, Akses Jalan Kelok 44 Putus Total Selama 1 Jam

Selain itu, jalan tersebut juga merupakan jalan penghubung antara dua jalur jalan nasional utama di Sumbar maupun di pulau Sumatera.

"Yaitu jalan lintas tengah dan jalan lintas barat sumatera. Ini merupakan jalur logistik utama di Sumatera," kata Indra Catri.

Saat ini kata Indra, kondisi jalan tidak sesuai dengan standar jalan untuk jalur logistik. Beban jalan ini terlalu berat sementara jalur alternatif yang menghubungkan Matur dan Palembayan belum tuntas ditingkatkan kapasitasnya.

Tidak bisa dilewati untuk angkutan berat seperti trailler. Sehingga Produksi Agam kesulitan dipasarkan ke luar provinsi Riau, Jambi, Medan dan sebagainya.

"Untuk perbaikan geometriknya butuh anggaran yang cukup besar dari APBD Provinsi Sumatra Barat. Kita menyadari kemampuan provinsi sangat terbatas," kata Indra.

 

Sebelumnya diberitakan, hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyebabkan ruas jalan Kelok 44 rusak dan ambles, Minggu (26/7/2020) malam. 

Akibatnya jalan Kelok 44 dari Bukittinggi ke Maninjau dan sebaliknya ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Diperkirakan akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengatasinya agar bisa dilewati kembali oleh kendaraan besar.

"Jalan ambles sekitar 25 meter dengan lebar 2,5 meter. Tidak bisa dilalui kendaraan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam M Lutfi AR yang dihubungi Kompas.com, Senin (27/7/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com