Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Mundurnya Ipar Presiden dari Pilkada Gunungkidul, Nasdem: Ini Keinginan Pak Jokowi

Kompas.com - 28/07/2020, 09:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Wahyu Purwanto, ipar Presiden RI Joko Widodo menyatakan mundur dari pencalonan Bupati Gunungkidul melalui Partai Nasdem.

Wahyu mundur setelah ia diminta oleh iparnya, Presiden Joko Widodo agar tak maju di Pilkada Gunungkidul.

Pernyataan mundur Wahyu disampaikan di Kapanwon Playen pada Minggu (26/7/2020). Sejumlah kader dan relawan pendukung terlihat menangis saat mendengar Wahyu mundur dari pecalonan Bupati Gunungkidul.

Baca juga: Diminta Jokowi, Sang Ipar Mundur dari Pencalonan Bupati dan Relawan Menangis

Wahyu mundur setelah Jokowi dan Surya Paloh melakukan pertemuan khusus untuk membahas hal tersebut.

"Minggu kemarin sesuai dengan arahan Bapak Joko Widodo dan Bapak Surya Paloh, dan tentu kita semua mengenal kedua tokoh ini tokoh nasional yang pasti sangat berpengalaman," ucap Wahyu.

Ia mengaku sering bertemu dengan Jokowi sebagai keluarga. Namun Jokowi telah menemuinya dan diminta secara khusus untuk mundur dari pencalonan bupati Gunungkidul.

"Kalau dalam keluarga sering bertemu pastinya. Tapi kalau untuk arahan ini sifatnya khusus," kata Wahyu.

Baca juga: Bertemu Surya Paloh, Jokowi Disebut Memohon dengan Sangat agar Iparnya Tak Maju Pilkada Gunungkidul

Sudah memiliki relawan Pondo Manggolo

Wahyu Purwanto Saat Bertemu Relawannya di Kapanewon Playen, Minggu (26/7/2020)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Wahyu Purwanto Saat Bertemu Relawannya di Kapanewon Playen, Minggu (26/7/2020)
Wahyu sudah berkecimpung di dunia politik sejak setahun terakhir. Bahkan mantan Rektor Universitas Gunungkidul tersebut memiki komunitas relawan yang diberi nama Ponco Manggolo.

Anggota komunitas relawan tersebut diklaim ada hingga ditingkat padukuhan.

Karir politik Wahyu dimulai sejak tahun 2015 lalu. Kala itu ia maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Subardi seorang pengusaha di Pilkada Gunungkidul 2015.

Saat Pilkada 2015,  Wahtu yang masih menjadi Rektor Universitas Gunungkidul diusung oleh Gerindra, PKS, Demokrat, dan PKB.

Baca juga: Ibu Hamil yang Kontak dengan Tenaga Medis Positif Corona di Gunungkidul Bakal Diswab

Namun pasangan Subardi-Wahyu kalah dengan dengan pasangan Badingah-Immawan Wahyudi.

Rencananya di tahun 2020, ia kembali maju menjadi bupati melalui Partai Nasdem. Bahkan untuk memuluskan jalannya, Wahyu masuk sebagai Dewan Pakar DPW Nasdem DIY.

Tak hanya itu. Selama setahun terakhir, bersama relawan Ponco Manggolo, Wahyu mengklaim telah menjelajah 144 desa di Kabupaten Gunungkidul.

Walapun telah menyatakan mundur dari Pilkada Gunungkidul, Wahyu mengaku tak akan meninggalkan para relawan dan bejanji akan terus bergerak di bidang sosial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com