Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Suku Anak Dalam Demo ke PT JBC, Aktivitas Tambang Batu Bara Diduga Cemari Sungai hingga Kehitaman

Kompas.com - 28/07/2020, 09:07 WIB
Suwandi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Puluhan warga Suku Anak Dalam (SAD) melalukan demo terhadap PT Jambi Prima Coal (JPC) di depan kantor Camat Mandiangin, Senin (27/7/2020).

Massa sempat menghadang truk angkutan batu bara PT JPC.

Pihak Suku Anak Dalam meminta perusahaan bertanggung jawab atas kerusakan aliran Sungai Duren dan Pemusiran.

Sebab sepanjang aliran sungai itu diklaim sebagai kehidupan SAD untuk mencari ikan, labi-labi, kura-kura, minum dan tempat mandi.

Selain menuntut perusahaan atas kehilangan mata pencarian lebih dari 350 orang Suku Anak Dalam.

Baca juga: Pengelolaan Hutan yang Bermanfaat bagi Suku Anak Dalam di Jambi

 

Perusahaan juga dituntut untuk menyelesaikan ganti rugi lahan perkebunan karet seluas 2,44 hektar yang diserobot perusahaan di Desa Pemusiran, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun.

"Kami hidup di sepanjang sungai inilah. Kalau limbah perusahaan masuk sini. Tak ada lagi ikan, labi-labi, kura-kura. Sedangkan kami hidup dari situ," kata Tumenggung Melimun sembari menunjukkan air sungai yang keruh pekat kehitam-hitaman di sekitar areal tambang PT JPC.

Baca juga: Mengenal Sebelik Sumpah, Kalung Gelang Suku Anak Dalam yang Menjaga dari Sumpah Buruk

Sungai tercemar, lahan diserobot tambang, untuk makan tinggal berburu...

Menurut Melimun, sekarang aliran air sungai itu terputus-putus. Selain dipotong jalan, juga dibelah galian tambang. Biasanya hasil mencari ikan di sungai cukup untuk makan.

"Sekarang tidak ada lagi. Mata pencarian tinggal berburu. Kondisinya juga sulit," kata Melimun.

Selanjutnya, Yahya (78) mengeluhkan hal serupa.

Sumber penghasilan keluarganya selama ini mengandalkan penghasilan 2,44 hektar kebun karet.

Dengan kehadiran tambang dia kesulitan untuk mengakses kebunnya karena terhalangi galian yang menganga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com