Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tenaga Medis di Pedalaman Flores, Menunggu di Bawah Pohon untuk Dapat Sinyal

Kompas.com - 28/07/2020, 08:48 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Masih ada beberapa daerah di pedalaman Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang belum terjangkau jaringan telepon dan internet.

Seperti di Desa Hebing, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, NTT. Hanya di beberapa titik tertentu yang terjangkau sinyal telepon.

Seorang tenaga medis di Puskesmas Mapitara, Anjelus Martinus menceritakan, tak ada sinyal telepon dan jaringan internet di wilayah itu.

Untuk mendapatkan sinyal, para tenaga medis harus berdiri di bawah pohon besar yang berada di depan puskesmas.

Baca juga: Pemkab Sikka Bantu Biaya Pengobatan Maria, Penderita Kista Ovarium dan Asites

Sinyal akan hilang jika para tenaga medis masuk ke dalam puskesmas.

Anjelus mengatakan, sinyal di dalam puskesmas terbatas, hanya ada di sekitar jendela dan beberapa titik tertentu.

"Itu kalau sudah ada, jangan geser. Kalau geser, sinyal langsung hilang," kata Anjelus kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (27/7/2020).

Keterbatasan sinyal itu menyulitkan tenaga medis di Puskesmas Mapitra. Khususnya untuk konsultasi obat yang dibutuhkan pasien.

Jika hendak berkomunikasi soal obat, pihaknya harus jalan ke depan puskesmas untuk mencari sinyal.

 

Tak jarang, mereka hanya mendapatkan sinyal untuk mengirim pesan singkat sambil menunggu balasan dari penanggung jawab gudang obat puskesmas.

Anjelus menuturkan, dirinya sebagai apoteker di puskesmas itu selalu telat mendapat informasi dari gudang obat karena tak ada sinyal.

Baca juga: Pesepeda yang Meninggal di Madiun Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

"Saat ada undangan pertemuan di gudang obat yang undangan via WhatsApp, saya selalu terlambat. Itu tadi, mau dapat informasi kan harus terkoneksi dengan internet. Kami di sini tidak ada jaringan internet," tutur Anjelinus.

Anjelus dan kawan-kawan berharap, pemerintah daerah bisa bisa memperluas sinyal telepon atau jaringan di wilayah itu.

Karena, sekarang, semua informasi dari dinas disampaikan melalui surat elektronik (surel) dan WhatsApp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com