Terpisah, Kepala Desa Tajamulya Supandi mengatakan, pelaku Rendy dalam kesehariannya dikenal sebagai orang yang kerap berulah.
Bahkab, di lokasi tempat tinggal mereka semuanya telah mengetahui jika ia sering mengkonsumsi narkoba.
"Bahkan sudah dua kali direhab, kalau ribut sama istrinya ini sering. Pelaku juga cemburuan,"kata Supandi.
Soal keributan anak antara korban dan pelaku memang kerap terjadi.
Hal itu karena Rendy menuduh istrinya main belakang ketika dirinya sedang menjalani rehabilitasi kedua di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan.
"Padahal kami tahu istrinya ini orang baik dan ramah. Berebeda dengan pelaku yang sering buat onar di sini dan ringan tangan,"ujarnya.
Supandi menjelaskan, jenazah istri dan anak Rendy saat ini telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pagar Raya 1, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Sementara untuk Rendy telah ditangkap petugas dan kini menjalani perawatan di RSUD Banyuasin, karena menenggak racun.
"Kami juga terkejut pelaku ini nekat membunuh anak dan istrinya. Kalau istrinya itu orang baik," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.