Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Saung Inggris" di Pedalaman Pandeglang, Semua Anak Bisa Belajar Gratis Berbahasa Inggris

Kompas.com - 28/07/2020, 06:30 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Kampung Babakan, Desa Kadubale, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (27/7/2020) pagi tampak sepi.

Tapi di sebuah saung di tengah sawah ada keriuhan suara anak-anak. Mereka bernyanyi, sesekali menyebut huruf, angka dan kata-kata dalam Bahasa Inggris.

Inilah tempat belajar Saung Inggris Kanguru, dimana anak-anak dari pedalaman Pandeglang bisa belajar Bahasa Inggris secara gratis.

Saung Inggris Kanguru didirikan oleh Abbadi Said Thalib (32). Keinginan untuk memajukan desanya dari ketertinggalan menjadi alasan kuat hadirnya kursus gratis ini.

Baca juga: Ada Kampung Inggris di Tangsel, Anak-anak Bisa Belajar Gratis hingga Bercocok Tanam

Baru berdiri 5 bulan

Ditemui Kompas.com saat mengajar, Abbadi mengatakan Saung Inggris Kanguru baru didirikan beberapa bulan, tapi sambutan luar biasa datang dari anak-anak di Kampung Babakan yang ingin belajar.

"Baru berdiri lima bulan, saat ini setidaknya sudah 60an anak yang belajar," kata Abbadi.

Nama Saung Inggris memiliki arti tempat belajar Bahasa Inggris, menurut KBBI Saung adalah bangunan kecil sederhana di sawah atau kebun.

Sementara Kanguru, ditambahkan oleh Abbadi untuk dijadikan ciri khas jika metode pengajaran seperti di Australia.

Baca juga: Muhammad Kalend Osen, Si Pendiri Kampung Inggris

Tutor pernah tinggal di Australia

Abaddi bercerita dirinya pernah tinggal dan bekerja di Australia, dimana ide untuk mendirikan tempat belajar Bahasa Inggris bagi anak-anak di kampungnya muncul.

"Saat di Australia saya bertemu banyak mahasiswa dari berbagai tempat di Indonesia, tapi sangat jarang yang asalnya sama seperti saya, setidaknya satu kabupaten yang sama," kata dia.

Abbadi lantas teringat kondisi anak-anak di kampungnya sendiri. Jangankan untuk kuliah di Australia, untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi di Indonesia saja, pikirnya, cukup sulit.

Faktor ekonomi, kata Abbadi, menjadi salah satu hambatan sedikitnya anak-anak di kampungnya yang bisa melanjutkan sekolah ke SMA atau perguruan tinggi.

Itulah mengapa, dirinya berpikir untuk mendirikan Saung Inggris Kanguru. Dia berharap dengan tempat ini, bisa membawa anak-anak kampungnya sedikit lebih maju dan melihat dunia lebih jauh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com