Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir Bandang Luwu Utara Ini Nyaris Melahirkan di Tenda Pengungsian

Kompas.com - 28/07/2020, 05:00 WIB
Amran Amir,
Dony Aprian

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com - Serli, ibu hamil korban banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit untuk melahirkan.

Serli mengaku, saat kondisi hamil tua dirinya bersama suami menyelamatkan diri dari terjangan banjir.

“Waktu banjir itu kami berupaya menyelamatkan diri dari terjangan banjir, kami menginap di tenda pengungsian,” kata Serli saat dikonfirmasi, Senin (27/7/2020).

Dirinya bersyukur bisa menjalani proses melahirkan dengan selamat.

"Saat saya merasakan akan melahirkan, tim kesehatan membawa ke RSUD Andi Djemma Masamba, karena minim peralatan, begitu sampai di rumah sakit langsung melahirkan," ujarnya.

Baca juga: Pasangan Ini Menikah di Tengah Pengungsian Banjir Bandang Luwu Utara

Serli melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan dengan selamat, setelah nyaris melahirkan di tenda pengungsian.

“Walaupun kami saat ini di pengungsian, kami sangat bersyukur bayi saya selamat, saya nyaris melahirkan di tenda pengungsian,” ucap Serli.

Berdasarkan data BPBD Luwu Utara tercatat satu orang ibu hamil melahirkan di tenda pengungsian, 2 lainnya dirujuk ke Puskesmas Baebunta.

"Jumlah ibu hamil selama banjir di Luwu Utara terdapat 303 orang. Kalau bayi ada 447 orang, balita ada 2.223 orang. Mereka tertangani dengan dibantu beberapa institusi dan relawan dalam membantu dan mendampingi korban untuk pemulihan kesehatan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara, Muslim Muchtar.

Baca juga: Iba dengan Anak di Pengungsian Banjir Bandang Masamba, Ifanta Rela Jadi Pemotong Kuku

Diketahui, banjir bandang yang terjadi akibat meluapnya tiga Sungai Rongkong Kecamatan Sabbang, Sungai Meli Kecamatan Baebunta dan Sungai Masamba di Masamba menyebabkan jatuhnya puluhan korban jiwa.

Kepala Seksi Operasi Kantor Basarnas Makassar Rizal mengatakan, korban banjir bandang meninggal dunia di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, hingga Senin (20/7/2020) pagi sudah ditemukan 38 orang.

“Hingga Senin (20/7/2020) pagi, tim gabungan Basarnas telah menemukan jenazah korban sebanyak 38 orang, setelah tim gabungan menemukan 2 orang di Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan berumur 23 tahun, sementara korban satunya berjenis kelamin laki-laki di Sungai Masamba Kelurahan Bone Tua,” kata Rizal, Senin (20/7/2020).

Menurut Rizal, kedua korban yang ditemukan pada Minggu (19/7/2020) kemarin belum teridentifikasi.

“Setelah menemukan dua korban meninggal, keduanya belum teridentifikasi dan dibawa ke TIM DVI Polda Sulawesi Selatan di Rumah Sakit Umum Hikmah Masamba untuk diidentifikasi,” ucap Rizal.

Hingga kini, jumlah korban yang belum ditemukan sesuai laporan warga atas kehilangan keluarganya mencapai 11 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com