Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laboratorium Uji Spesimen Penuh, Target Swab Massal di Sleman Molor

Kompas.com - 27/07/2020, 20:31 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman harus mencari alternatif laboratorium untuk mengirimkan spesimen swab.

Pasalnya, kuota beberapa laboratorium sudah penuh karena masifnya swab massal.

"Saat ini laboratorium pemeriksa itu sedang penuh. Sehingga banyak sekali menolak-menolak,"ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo, Senin (27/07/2020).

Joko menyampaikan, kemampuan masing-masing laboratorium sekitar 200 sampai 300 pemeriksaan spesimen sehari.

"Bantul itu mestinya di BBTKLPP, sedangkan Sleman di FK KMK UGM. BBTKLPP yang kapasitasnya besar, tidak pernah libur, mereka sudah tidak bisa menampung dari Bantul," ungkapnya.

Baca juga: Agar Efektif, Tes Swab Massal di Kalsel Akan Libatkan TNI dan Polri

Akhirnya, sebanyak 600 spesimen hasil swab massal dari Kabupaten Bantul dikirim ke Laboratorium Fakultas Kedokteran UGM.

Sehingga terjadi penumpukan di Laboratorium Fakultas Kedokteran UGM.

"Di sana terjadi penumpukan dan sementara FK KMK UGM ini 10 hari ke depan tidak menerima spesimen dari Sleman. Mereka tinggal memeriksa spesimen yang sudah kita kirim sebelumnya," tegasnya.

Joko mengungkapkan, pihaknya lantas mencari alternatif dengan berkoordinasi dengan laboratorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Selama ini, kata dia, laboratorium UMY sudah memeriksa spesimen pasien-pasien dari Rumah Sakit PKU Bantul, Rumah Sakit PKU Kota Yogyakarta dan Rumah Sakit PKU Gamping Sleman.

"Menerima dari luar baru tadi malam kami koordinasi karena kita terpepet keadaan. Saya menghubungi pimpinanya, mereka welcome tidak masalah, mulai besok Rabu kita kirim kesana," tuturnya.

Baca juga: Pengelola Pabrik Diimbau Gelar Tes Massal untuk Cegah Penularan Covid-19

Dari hasil koordinasi, kapasitas Laboratorium UMY sekitar 60 sampai 100 per hari.

Meski tidak terlalu besar, namun sangat membantu untuk pengujian spesimen dari Sleman.

"Relatif masih kurang, tapi kondisi saat ini lumayan dari pada tidak ada yang periksa," tegasnya.

Dijelaskannya, Kabupaten Sleman menargetkan 5.000 tes swab hingga Agustus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com