Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bripka Fery, Bantu Petani demi Bertahan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 27/07/2020, 20:18 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Kapolda Riau menyatakan bahwa panen raya ini tentunya mendongkrak perekonomian para petani khususnya di Kelurahan Pangkalan Kerinci Barat, di tengah Pandemi Covid-19.

"Polda Riau menggerakkan kelompok tani untuk memberdayakan lahan yang ada dengan menanam berbagai tanaman kebutuhan, memberikan bibit dan pelatihan," ucap Agung saat diwawancarai Kompas.com, Jumat lalu.

Baca juga: Kemendes Ajukan Intensifikasi 1,8 Juta Hektare Lahan Pertanian

Untuk penjualan hasil panen ini, sebut dia, pihaknya menjalin kerja sama dengan beberapa pembeli hasil panen, termasuk dari Persatuan Pedagang Jagung Bakar Pekanbaru.

"Panen pertama sudah terjual 200 kilogram kepada Persatuan Pedagang Jagung Bakar Pekanbaru," sebut Agung.

Agung mengaku datang ke lahan tersebut pada awal menanam. Setelah 74 hari, dia bersama Gubernur Riau datang kembali untuk memanen.

"Saya kembali lagi ke sini untuk melakukan panen raya dari program 'Jaga Kampung' yang sudah berjalan di Kabupaten Pelalawan ini," tutur Agung.

Program ini, lanjut dia, tidak hanya di Pelalawan, tetapi juga menyasar 12 kabupaten/kota di Riau. 

Bahkan, hingga di tingkat Polsek, sehingga luas lahan yang dikelola untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat semakin meluas.

"Program ini untuk menjaga agar kampungnya kuat, pangannya cukup dan masyarakatnya sehat, untuk mewujudkan Riau yang kuat menghadapi Covid-19. Dan, luasan lahan yang sekarang di seluruh Riau sudah lebih dari 200 hektar yang dikelola," ucap Agung.

Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas program ketahanan pangan oleh Polda Riau tersebut.

Ia pun berharap lahan-lahan yang masih kosong agar dapat dimanfaatkan untuk bercocok tanam.

"Harapan kami seperti ini ke depan, tanah telantar di kampung diproduktifkan dalam situasi pandemi Covid-19. Ini adalah bagian kita dalam rangka memulihkan ekonomi di Riau," kata Syamsuar kepada Kompas.com saat memanen jagung manis, Jumat lalu.

Petani: Kami bisa hidup dengan program ini

Wakil Ketua Kelompok Tani Harapan Jaya, Ali mengungkapkan rasa syukurnya atas program ketahanan pangan dari Polda Riau.

Baca juga: Bertani Sayur dan Pelihara Lele Jadi Hobi Baru Warga Kampung Rawa Pasung di Tengah Pandemi

Menurutnya, melalui program ini produktivitas kelompok tani bisa meningkat di tengah pandemi Covid-19.

"Kami mengucap terima kasih kepada Polda Riau, karena telah membuat program ini. Kami bisa hidup dengan program ini. Karena virus corona ini, kami terdampak dalam hal ekonomi dan kebutuhan hidup," ucap Ali saat diwawancarai Kompas.com, Jumat lalu.

Ali dan para petani lainnya mengaku sangat terbantu dengan adanya lahan yang bisa digarap untuk bercocok tanam.

Sehingga mereka memanfaatkan untuk menanam berbagai macam jenis tanaman, seperti jagung, gambas, kacang panjang, terong, kangkung dan juga ternak ikan.

"Kami juga berterima kasih telah dibantu seperti bibit, pupuk dan juga pelatihan. Jadi, sekarang kami sudah panen jagung dan hasilnya sangat memuaskan. Perkiraan kami hasil panen perdana ini mencapai empat ton. Kemudian, sudah ada terjual 200 kilogram. Kami merasa bangga sekali lahan ini sudah membawakan hasil," pungkas Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com