Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bripka Fery, Bantu Petani demi Bertahan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 27/07/2020, 20:18 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Tanaman untuk kebutuhan kebutuhan yang ditanam dirawat dengan baik supaya hasilnya maksimal.

Misalnya, jagung manis. Dikatakan Fery, harus rutin dirawat dan pupuknya harus teratur.

"Kalau jagung, itu kami beri pupuk NPK. Setelah 15 penanaman diberi pupuk. Kemudian memasuki hari ke-25, kita beri pupuk lagi. Selain itu, rumputnya juga dibersihkan," sebut Fery.

Hampir setiap hari, dia datang ke kebun merawat tanaman. Selain merawat tanaman, Fery juga berbagi ilmu dan canda tawa dengan petani.

"Siap, hampir setiap hari saya ke kebun merawat tanaman. Kadang membersihkan rumput, menyemprotkan racun hama dan memberi pupuk organik. Di samping itu saya berbaur dengan para petani," tutur Fery.

Lebih kurang tiga bulan, jerih payah Fery dan kelompok tani membuahkan hasil. Salah satu tanaman yang sudah panen adalah jagung manis.

Fery merasa sangat bangga dengan hasil panen jagung yang memuaskan.

"Alhamdulillah, jujur saya sangat bahagia dan bersyukur sekali karena tanaman jagung kami sudah dipanen. Hasilnya sudah nampak dapat dinikmati sama warga yang terimbas Covid-19," ungkap pria 35 tahun ini.

Hasilkan 2 ton

Menurut Fery, panen jagung perdana ini diperkirakan mencapai satu hingga dua ton. Hasil panen mencapai 90 persen.

Jagung manis yang dipanen tersebut dijual kepada siapa pun yang mau membelinya.

"Kami bersyukur panen perdana ini sudah ada yang beli 200 kilogram. Satu kilo kami jual Rp 4.000. Saya juga bantu pemasaran lewat media sosial Facebook di Bursa Niaga Pangkalan Kerinci. Bagi yang berminat bisa cek di situ," kata Fery.

Baca juga: Tak Ingin Terus Bergantung pada Pariwisata, Bali Genjot Industri Kreatif dan Pertanian

Uang hasil penjualan jagung manis akan diputar kembali untuk dijadikan modal bagi para petani.

"Hasilnya nanti bisa buat beli bibit tanaman lainnya, beli pupuk atau racun hama. Yang jelas hasilnya untuk ketahanan pangan petani," terang pria yang mudah tersenyum ini.

Fery menambahkan, selain panen jagung, beberapa petani juga sudah ada yang panen kacang panjang, gambas dan mentimun. Kemudian, sekitar tiga bulan lagi akan panen ikan nila.

"Saya sekarang lagi tanam kangkung juga sekaligus menimbah ilmu pertanian," imbuh Fery sembari tertawa.

Dipanen kapolda dan gubernur

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan Gubernur Riau Syamsuar adalah orang yang pertama kali memetik jagung manis di lahan yang digarap Bripka Fery Ferdian dan kelompok tani Harapan Jaya di Kelurahan Pangkalan Kerinci Barat, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Jumat (24/7/2020) sore.

Panen raya pertama itu juga dihadiri Wakil Bupati Pelalawan Zardewan bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Kodim 0313/KPR, serta kelompok tani Harapan Jaya.

Meski diguyur hujan dengan intensitas sedang, panen raya tetap dilanjutkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com