Ganjar Instruksikan Kades Antisipasi Pemudik Saat Idul Adha

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan selurh kepala desa di Jawa Tengah mengantisipasi pemudik menjelang Hari Raya Idul Adha mendatang.

Kades diminta mencatat setiap pendatang yang masuk dan memastikan mereka menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

"Saya minta seluruh kades mengoptimalkan fungsi Jogo Tonggo-nya dengan mencatat semua yang datang agar mereka menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Kalau enggak ini bisa bahaya," kata Ganjar kepada wartawan, Senin (27/7/2020).

Baca juga: Atasi Ketidakpedulian Warga terhadap Protokol Kesehatan, Ganjar Minta Masukan Pakar Ilmu Sosial

Dia berharap, kepada seluruh pemudik untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau karantina kayaknya nggak mungkin, karena itu 14 hari. Saya meminta semua menjaga diri saja dengan protokol kesehatan yang ketat. Dan sebaiknya, kalau tidak penting tidak usah mudik," tegasnya.

Selain itu, Ganjar mengusulkan kepada masyarakat agar pemotongan hewan kurban dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

Baca juga: Ganjar Pranowo Unggul di Survei Indikator, PDI-P: Capres Ditetapkan Megawati

Hal itu, kata dia, penting untuk menghindari kerumunan di masjid-masjid atau tempat pemotongan lainnya.

"Termasuk nanti bagaimana cara shalat Idul Adha, pemotongan hewan kurban untuk menghindari kerumunan-kerumunan. Kalau dari RPH kan lebih baik, keluar sudah dibeseki begitu, dan bisa langsung didistribusikan. Itu jauh lebih baik, mengurangi terjadinya kerumunan," pungkasnya.