Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Tua, Gajah Berusia 50 Tahun Dievakuasi dari Habitatnya di Riau

Kompas.com - 27/07/2020, 18:27 WIB
Citra Indriani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengevakuasi seekor gajah sumatera di Desa Melayu Besar Kota, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.

Kepala BBKSDA Riau Suharyono mengatakan, gajah tersebut dievakuasi dari kantong gajah atau habitatnya pada Minggu (26/7/2020) dini hari pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Cerita Mantan Pemburu TN Way Kambas, Tobat Berburu dan Bakar Hutan Setelah Diajak Usir Gajah Liar (2)

 

Evakuasi gajah yang dilakukan bersama Yayasan TNTN, Wildlife Conservation Indonesia, kepolisian dan masyarakat itu untuk menghindari konflik dengan manusia serta karena usianya sudah tua.

"Gajah yang kita evakuasi ini merupakan gajah tunggal yang sudah berusia 50 tahun yang memiliki bobot badan empat ton," kata Suharyono kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin (27/7/2020).

Baca juga: Kawanan Gajah Merusak Rumah dan Kebun Warga di Riau

Suharyono menjelaskan, hasil survei populasi kantong gajah sumatera yang dilakukan BBKSDA Riau bersama mitra pada tahun 2018 menunjukkan bahwa masih terdapat populasi gajah sebanyak satu ekor di kantong gajah Rokan Hilir.

Berdasarkan hasil identifikasi, satu ekor gajah berjenis kelamin betina memiliki bobot lebih dari empat ton dan diperkirakan berumur 50 tahun.

Pada 22-26 Juli 2020, dilakukan survei dan evakuasi terhadap gajah tunggal dengan mempertimbangkan keselamatan individu.

Peluang untuk berkembang biak dan menghentikan konflik yang terjadi dengan manusia (sesuai dokumen Rencana tindakan mendesak penyelamatan gajah sumatera tahun 2020-2023) .

"Gajah tunggal ini berhasil kita evakuasi dengan menggunakan dua ekor gajah jinak, yaitu Bankin dan Indah," sebut Suharyono.

Baca juga: Selama 10 Tahun, 700 Gajah Mati karena Diburu, Diracun dan Disetrum

Selanjutnya gajah tunggal tersebut dibawa ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Sebanga di Kabupaten Bengkalis untuk pemeriksaan medis dan pemantauan perilaku.

"Kegiatan pelepasliaran (release) langsung setelah evakuasi tidak dimungkinkan, karena perilaku gajah yang agak jinak dikhawatirkan tidak dapat eksis lagi di alam dan menimbulkan konflik baru dengan manusia," jelas Suharyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com