"M sama suaminya lewat kadang kadang mlecoki telek (menginjak tahi ayam) yang memicu masalah. Akhirnya ya dipagar itu,” kata Kepala Desa Gandukepuh Suroso.
Namun, belakangan Wisnu menjelaskan bahwa awal mula konflik karena masalah jual beli tanah serta rencana Wisnu merehabilitasi rumah bambunya.
Karena pembangunan dan pengangkutan material akan melewati rumah M, Wisnu meminta izin kepada tetangganya itu. Meski sebenarnya tak akan mengganggu rumah M.
“Tapi bilangnya mau bangun hotel, mau bangun rumah terserah, tapi malah dipagar tembok,” katanya.
Kompas.com mencoba mengonfirmasi hal tersebut ke M yang tinggal di sebelah rumah Wisnu. Namun, rumah tersebut tampak sepi dan dikunci.
Terlihat sejumlah barang bekas seperti botol dan plastik air mineral berserakan di teras rumah M. (Kontributor Magetan, Sukoco)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.